Kota Probolinggo Perkuat Daya Saing Investasi Di Forum Investasi Jawa Timur 2025

0
WhatsApp Image 2025-10-22 at 13_49_29
Bagikan

Surabaya, Radarpatroli 

Kota Probolinggo kembali menunjukkan kesiapannya menjadi salah satu kota tujuan investasi di Jawa Timur dengan berpartisipasi dalam ajang East Java Investment Forum (EJIF) 2025, yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Jatim di Hotel Four Points, Surabaya, Selasa–Rabu (21–22/10).

Forum strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan ini mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga komunitas bisnis bertujuan memperkuat kolaborasi dalam pengembangan investasi dan ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur.

Beragam proyek potensial di sektor strategis seperti kawasan industri, manufaktur, agroindustri, infrastruktur, hingga pariwisata dipresentasikan dalam forum ini. Kota Probolinggo sendiri turut serta dengan menawarkan proyek investasi Pasar Agrobis, yang dinilai memiliki prospek menjanjikan bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kepala Bank Indonesia Wilayah Jatim Ibrahim, perwakilan konsulat jenderal negara-negara sahabat, serta para wali kota dan bupati se-Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Emil Dardak menegaskan bahwa Jawa Timur merupakan daerah yang sangat potensial bagi para investor, baik domestik maupun asing.

“Dengan jumlah penduduk mencapai 42 juta jiwa, Jawa Timur memiliki daya tarik luar biasa untuk investasi. Saat ini kami telah menyiapkan 13 proyek industri potensial lahan sudah ada, izin lengkap, dan investor tinggal menanamkan modalnya,” ujar Emil.

Ia juga menambahkan bahwa beberapa daerah di Jawa Timur telah dipetakan sebagai wilayah dengan potensi investasi menjanjikan berkat Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang kompetitif.

“Salah satunya adalah Kota Probolinggo, yang memiliki pelabuhan strategis dan UMK kompetitif, menjadikannya kawasan menarik bagi investor,” tambahnya.

Sementara itu, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin yang hadir langsung dalam forum tersebut menjelaskan bahwa partisipasi Pemkot Probolinggo di EJIF 2025 bertujuan memperkenalkan potensi investasi lokal, khususnya proyek Pasar Agrobis di wilayah Kedopok.

“Salah satu keunggulan Kota Probolinggo adalah keberadaan pelabuhan ekspor-impor yang mendukung distribusi logistik. Dengan dukungan SDM yang melimpah dan UMK yang kompetitif, pembiayaan proyek juga menjadi lebih efisien,” terang Wali Kota Aminuddin.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa proyek Pasar Agrobis telah mencapai tahap Investment Project Ready to Offer (IPRO) setelah melalui penilaian kelayakan.

“Artinya, proyek ini sudah siap ditawarkan kepada investor dengan segala kelengkapan dan persiapannya. Investor hanya tinggal menyiapkan modal,” ujarnya optimistis.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Probolinggo, Diah Sajekti, menjelaskan bahwa proyek Pasar Agrobis membutuhkan investasi sekitar Rp100 miliar dengan perkiraan balik modal kurang dari tujuh tahun.

“Lokasinya sangat strategis, berada di Jalan Prof. Hamka, Kedopok dekat dengan akses Tol Probolinggo Barat dan jalur nasional. Dengan lokasi tersebut, potensi bisnisnya sangat menjanjikan,” pungkas Diah.

Melalui keikutsertaan dalam EJIF 2025, Pemerintah Kota Probolinggo berharap semakin banyak investor yang melirik potensi besar yang dimiliki daerah ini, khususnya di sektor perdagangan dan agroindustri. Langkah ini sekaligus menjadi wujud komitmen Pemkot dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!