Suryono, 35 Tahun Mengabdi Di Pelabuhan Mayangan Sosok Di Balik Aman Dan Tertibnya Transportasi Laut Ke Gili Ketapang
Probolinggo, Radarpatroli
Dedikasi dan tanggung jawab menjadi kunci utama bagi seorang Suryono, sosok yang sudah 35 tahun mengabdi sebagai koordinator transportasi laut di Pelabuhan Mayangan, Kota Probolinggo. Selama lebih dari tiga dekade, ia menjadi figur penting yang memastikan jalur pelayaran dari Pelabuhan Mayangan menuju Pulau Gili Ketapang berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Jum’at (24/10/2025).

Bagi masyarakat dan para penumpang yang rutin menyeberang ke Gili Ketapang, nama Suryono sudah tidak asing lagi. Ia dikenal sebagai sosok yang disiplin, tegas, namun juga sangat peduli terhadap keselamatan para penumpang. Dalam kesehariannya, Suryono bertanggung jawab mengatur keberangkatan kapal, memastikan kesiapan armada, dan berkoordinasi langsung dengan para nahkoda kapal sebelum berlayar.
“Yang paling utama bagi kami adalah keselamatan penumpang. Kalau cuaca sedang buruk atau ombak terlalu tinggi, saya selalu berkoordinasi dengan para nahkoda untuk menunda keberangkatan,” ujar Suryono dengan penuh kehati-hatian. Menurutnya, keputusan menunda perjalanan bukan hal mudah, apalagi ketika banyak penumpang sudah menunggu di pelabuhan. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
Sikap tegas Suryono dalam mengambil keputusan ini mendapat apresiasi dari banyak pihak. Berkat koordinasi yang solid antara dirinya, pihak pelabuhan, dan para nahkoda, aktivitas pelayaran Mayangan Gili Ketapang selalu berjalan tertib dan minim kendala, kecuali jika faktor cuaca benar-benar tidak memungkinkan. “Kami tidak ingin mengambil risiko. Selama masih bisa menunggu sampai kondisi aman, itu yang terbaik,” tambahnya.
Selama bertahun-tahun bekerja, Suryono telah menyaksikan banyak perubahan di Pelabuhan Mayangan. Dari fasilitas pelabuhan yang dulu sederhana hingga kini semakin modern dan teratur. Namun, semangat pengabdiannya tidak pernah luntur. Ia tetap hadir setiap hari memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai prosedur. Bagi Suryono, pelabuhan bukan sekadar tempat kerja, tetapi sudah menjadi bagian dari hidupnya.
“Saya sudah 35 tahun di sini, dan harapan saya ke depan semoga pelabuhan Mayangan semakin kondusif, penumpang makin tertib, dan kerja sama antara petugas pelabuhan serta nahkoda kapal semakin solid,” ucapnya penuh harap.
Di usia pengabdiannya yang panjang, Suryono menjadi contoh nyata bahwa profesionalisme dan tanggung jawab dapat menciptakan rasa aman dan kepercayaan dari masyarakat. Sosoknya menunjukkan bahwa pelayanan publik, sekecil apa pun perannya, akan sangat berarti ketika dilakukan dengan ketulusan dan konsistensi.
Berkat tangan dingin dan kepemimpinannya yang tegas namun bijaksana, Pelabuhan Mayangan Probolinggo kini dikenal sebagai pelabuhan yang aman, tertib, dan ramah bagi para penumpang. Semua itu tidak lepas dari peran dan dedikasi Suryono seorang pengabdi sejati yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menjaga denyut kehidupan transportasi laut antara Mayangan dan Gili Ketapang tetap berjalan lancar.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris
