Pemkot Probolinggo Gelar Penguatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Dan Pembekalan Motivasi Untuk Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja
 
                Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing tinggi. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan Pelaksanaan Penguatan Pelatihan Berdasarkan Unit Kompetensi dan Pembekalan/Motivasi, yang digelar di Ruang Pertemuan Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Probolinggo, Senin (27/10).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, didampingi Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari. Hadir pula Kepala Disperinaker Retno Fadjar Winarti, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Aries Santoso, perwakilan Persit Kartika Chandra Kirana Cabang 34 Kodim 0820 Probolinggo, serta para camat dan lurah se-Kecamatan Kademangan. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan sinergi lintas sektor dalam mendorong penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Probolinggo.
Dalam laporannya, Kepala Disperinaker Retno Fadjar Winarti menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat pencari kerja agar mampu bersaing di dunia kerja, baik di sektor formal maupun informal. Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya diberikan pelatihan keterampilan teknis, tetapi juga dibekali dengan motivasi kewirausahaan dan bantuan peralatan usaha untuk memulai bisnis mandiri.
“Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan bekal pengetahuan kewirausahaan serta bantuan peralatan usaha, sehingga para peserta dapat meningkatkan manajemen dan produksi usahanya serta mampu membuka lapangan kerja baru di lingkungannya masing-masing,” ujar Retno dalam sambutannya.
Adapun jenis pelatihan yang diselenggarakan meliputi pelatihan laundry/binatu, tata rias salon, dan pemasangan baja ringan. Pelatihan diikuti oleh 48 peserta yang telah melalui proses seleksi oleh BLK Kota Probolinggo. Dari jumlah tersebut, 18 peserta menerima bantuan peralatan usaha sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap para alumni pelatihan agar dapat langsung mengimplementasikan keterampilan yang diperoleh.
Total terdapat 12 jenis peralatan usaha yang dibagikan kepada peserta, antara lain: 1 set baju pengantin laki-laki dan perempuan, 2 unit etalase baju gantung, 1 unit blender, 1 unit food processor, 1 unit kompresor mesin, 1 unit kursi keramas barbershop, 1 unit mesin border, 2 unit mesin jahit high speed, 3 unit mesin lubang kancing portable, 1 unit mixer duduk, 3 unit oven gas, dan 1 unit showcase. Bantuan tersebut diharapkan dapat menjadi modal awal bagi peserta untuk mengembangkan usaha mandiri di bidang masing-masing.
Sementara itu, Wali Kota dr. Aminuddin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap upaya Disperinaker yang terus konsisten mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja serta berperan aktif dalam menekan angka pengangguran di Kota Probolinggo. Ia memaparkan bahwa pada tahun 2024, tingkat pengangguran terbuka di Kota Probolinggo tercatat sebesar 4,44%, atau sekitar 5.784 orang dari total penduduk 243.050 jiwa.
“Pemerintah terus berupaya menekan angka ini agar pada tahun 2026 bisa turun menjadi 3,8%. Ini bukan hal yang mudah, tapi dengan kerja keras dan kolaborasi lintas sektor, kami yakin target ini dapat tercapai,” terang Aminuddin.
Lebih lanjut, Wali Kota menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menempuh berbagai langkah strategis untuk mengatasi pengangguran, antara lain melalui penyelenggaraan job fair yang berhasil menjaring lebih dari 900 tenaga kerja, serta memperluas kerja sama dengan berbagai perusahaan dan lembaga pelatihan, termasuk PT Agrinas Palma Nusantara.
Selain peningkatan kompetensi teknis, Aminuddin juga menekankan pentingnya legalitas usaha bagi peserta pelatihan. Ia mendorong agar peserta segera memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk memudahkan akses permodalan dan bantuan usaha, termasuk dari Koperasi Merah Putih (KMP) yang menjadi mitra pemerintah dalam mendukung UMKM.
“Manfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya untuk membuka usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Pemerintah siap membantu melalui berbagai program, mulai dari fasilitasi NIB drive-thru, permodalan, hingga pelatihan lanjutan. Harapan kami, kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat dan mampu menekan angka pengangguran serta kemiskinan hingga di bawah 3,9%,” tegasnya.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga pada penguatan mental dan motivasi kerja peserta. Para peserta dibimbing untuk memiliki pola pikir produktif, disiplin, serta siap menghadapi tantangan dunia kerja modern yang menuntut keahlian dan kreativitas tinggi.
Dengan adanya kegiatan pelatihan berbasis unit kompetensi ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap lahir generasi tenaga kerja yang mandiri, berkompeten, dan adaptif terhadap perubahan pasar kerja, sekaligus mampu menjadi pelaku usaha baru yang memperkuat sektor ekonomi masyarakat lokal.
Melalui langkah nyata seperti ini, Pemkot Probolinggo menegaskan komitmennya untuk mewujudkan visi pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga siap menciptakan pekerjaan bagi orang lain.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kota

 
                       
                      