Dandim 0820 Probolinggo Ikuti Gladi Bersih Simulasi Penanggulangan Bencana Tahun 2025
Probolinggo, Radarpatroli
Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di wilayah Kabupaten Probolinggo, Komandan Kodim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya turut ambil bagian dalam kegiatan gladi bersih simulasi penanggulangan bencana yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Rabu (28/10/2025).

Kegiatan tersebut menjadi bagian penting dari upaya terpadu Pemkab Probolinggo bersama TNI, Polri, BPBD, dan berbagai unsur relawan untuk memastikan seluruh pihak memahami peran dan mekanisme koordinasi dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya menegaskan bahwa simulasi penanggulangan bencana merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat terhadap potensi risiko bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Mari kita pahami bagaimana alur simulasi agar bisa kita terapkan saat terjadi bencana. Dengan begitu, kita dapat mengetahui prosedur, alur koordinasi, serta peran yang dapat diambil oleh masing-masing pihak,” ujarnya.
Menurut Dandim, kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian nyata dari komitmen bersama dalam membangun kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap ancaman bencana alam. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan setiap unsur, mulai dari aparat pemerintah hingga masyarakat desa, mampu bergerak cepat dan efektif saat kondisi darurat.
“Dengan koordinasi yang baik, maka kita dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana, baik korban jiwa maupun kerugian material,” tambahnya.
Pelaksanaan gladi bersih simulasi diawali dengan sesi pembekalan teori penanggulangan bencana, di mana peserta mendapatkan materi mengenai sistem peringatan dini, prosedur evakuasi, dan peran masing-masing lembaga dalam penanganan darurat. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi langsung di lapangan yang melibatkan unsur masyarakat, tim medis, aparat TNI/Polri, dan relawan.

Dandim 0820 Probolinggo mengaku bangga dengan antusiasme para peserta dalam mengikuti setiap tahapan kegiatan.
“Alhamdulillah, seluruh peserta menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi dalam mengikuti setiap tahapan simulasi. Ini menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana sudah mulai tumbuh di tengah masyarakat,” ujarnya.
Perwira TNI berpostur tegap ini juga menambahkan bahwa latihan seperti ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar terbentuk kebiasaan tanggap darurat di setiap lapisan masyarakat.
“Tujuannya adalah untuk membiasakan gerakan tanggap darurat agar setiap individu dapat bertindak cepat dan mandiri dalam mengurangi risiko saat bencana terjadi,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat memahami pentingnya kesiapsiagaan dan kerja sama dalam menghadapi berbagai potensi bencana, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor yang sering melanda wilayah Probolinggo.
Pemkab Probolinggo bersama jajaran TNI, Polri, BPBD, dan lembaga terkait berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di berbagai kecamatan. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana dan mewujudkan Kabupaten Probolinggo yang tangguh, siap, dan sigap menghadapi segala situasi darurat.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Pendim 0820
