Dandim 0820/Probolinggo Kawal Kegiatan Konsolidasi Koperasi Merah Putih di Ngadisari, Menteri Koperasi Hadir Langsung

0
IMG-20251102-WA0009
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo Letkol Arh Iwan Hermaya turun langsung mengawal jalannya kegiatan Konsolidasi Koperasi Merah Putih yang digelar olehJami’iyah Ulama Lil Maslahatul Ummah bersama masyarakat Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/11). Kegiatan strategis tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koperasi Republik Indonesia Ferry Juliantono, serta unsur Forkopimda dan tokoh masyarakat Tengger.

Kegiatan yang berlangsung di lereng Gunung Bromo itu menjadi momentum penting dalam memperkuat gerakan ekonomi kerakyatan berbasis koperasi di wilayah pegunungan. Ribuan warga dan pelaku usaha lokal antusias mengikuti acara yang berfokus pada pembentukan dan penguatan kelembagaan Koperasi Merah Putih di tingkat desa.

Dalam sambutannya, Letkol Arh Iwan Hermaya menegaskan bahwa kegiatan konsolidasi ini merupakan bentuk nyata inisiatif masyarakat untuk memperkuat fondasi ekonomi desa yang berlandaskan nilai gotong royong dan kemandirian.

“Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mengonsolidasikan, mensosialisasikan, dan memperkuat struktur serta jaringan Koperasi Merah Putih. Tujuannya untuk mewujudkan koperasi yang mandiri, berdaya saing, dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di kawasan Tengger,” jelasnya.

Dandim Iwan menambahkan, kehadiran Menteri Koperasi memberikan motivasi besar bagi masyarakat Tengger dalam memahami arah dan kebijakan nasional di bidang pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

“Kita semua meyakini, arahan dan pemikiran Bapak Menteri akan memberikan manfaat besar bagi kita semua. Semoga pertemuan ini memperkaya pengetahuan, membuka cakrawala berpikir, serta memperkuat semangat kebangsaan dan komitmen dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dandim menjelaskan bahwa masyarakat Tengger telah menunjukkan semangat tinggi dalam mempersiapkan pendirian Koperasi Merah Putih. Ia berharap koperasi ini nantinya dapat menjadi wadah ekonomi yang tangguh, mandiri, dan berpihak kepada masyarakat.

“Kami optimis, kehadiran Koperasi Merah Putih akan memberikan dampak nyata bagi stabilitas harga komoditas pertanian, memperbaiki tata niaga, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan warga di daerah pegunungan,” tutur perwira menengah yang dikenal murah senyum itu.

Saat ini, kata Iwan, di Kabupaten Probolinggo sudah terbentuk 330 Koperasi Merah, namun baru 10 desa yang memiliki kedai resmi sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung dan mensukseskan program Koperasi Merah Putih. Kodim 0820 siap membantu percepatan pembentukan koperasi serta memperkuat kelembagaan di seluruh desa agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Menteri Koperasi Republik Indonesia Ferry Juliantono dalam arahannya menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam membangun ekonomi rakyat melalui gerakan koperasi.

“Kehadiran kita di sini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun ekonomi rakyat yang kuat. Koperasi adalah warisan Bung Hatta soko guru perekonomian nasional yang berdiri di atas asas gotong royong. Negara wajib hadir memastikan ekonomi rakyat tidak didominasi oleh pelaku pasar besar,” kata Ferry.

Ferry menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan target pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Program ini akan dikoordinasikan oleh 18 kementerian dan lembaga melalui satuan tugas khusus (satgas) yang dibentuk secara nasional.

“Presiden telah menargetkan agar koperasi-koperasi ini mulai beroperasi pada Oktober 2025. Karena itu, kami minta pemerintah daerah segera melakukan inventarisasi lahan desa untuk pembangunan gudang dan gerai penyimpanan hasil produksi. Model koperasi ini seperti sapu lidi jika bersatu, akan menjadi kekuatan besar,” paparnya.

Menteri Ferry juga menegaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah menyiapkan platform pembiayaan khusus bagi pembangunan sarana fisik dan permodalan Koperasi Merah Putih.

“Kami berharap pada Maret 2026 seluruh koperasi sudah siap beroperasi. Mari bersama-sama memperkuat koperasi sebagai instrumen kemandirian ekonomi rakyat demi kesejahteraan bangsa,” pungkasnya.

Kegiatan konsolidasi Koperasi Merah Putih di Ngadisari ini menandai langkah awal penting bagi masyarakat Probolinggo, khususnya di kawasan Tengger, dalam membangun sistem ekonomi berbasis komunitas yang tangguh dan berkeadilan. Kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berdaya saing dan berkeadilan sosial.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Pendim 0820

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!