DPW LSM LIRA Jawa Barat Resmi Dilantik Kobarkan Semangat Rakyat Mengawal Pemerintahan Bersih Dan Transparan
Bandung, Radarpatroli
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM-LIRA) Jawa Barat resmi dilantik dalam sebuah acara penuh semangat kebangsaan di Aula Rooftop DPRD Provinsi Jawa Barat. Momentum bersejarah ini menandai kebangkitan kembali semangat rakyat untuk mengawal pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi di Tanah Pasundan.
Pelantikan yang berlangsung khidmat dan meriah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Kepala Bakesbangpol Jawa Barat Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si., Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ir. H.M.Q. Iswara, Ketua KPID Jawa Barat, Ketua Komisi Informasi Jawa Barat, serta para akademisi, tokoh masyarakat, dan pimpinan lembaga kemasyarakatan. Hadir pula perwakilan mahasiswa dan aktivis antikorupsi dari berbagai universitas di Bandung yang turut menyemarakkan suasana.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Wakil Presiden DPP LSM LIRA, Samsudin, S.H, yang hadir mewakili Presiden LSM LIRA, Drs. KRH. Jusuf Rizal, S.H., S.E., M.Si. Dalam pelantikan ini, sebanyak 50 pengurus baru DPW LIRA Jawa Barat periode 2025–2029 resmi mengucapkan sumpah jabatan untuk menjalankan amanah rakyat dengan penuh tanggung jawab.
Susunan Pengurus DPW LSM LIRA Jawa Barat 2025–2029, Gubernur, H. Asep Komarudin, S.Ag., M.Ud, Wakil Gubernur, Jonny Sirait, Sekretaris Wilayah, Muhammad Lili, S.H., Bendahara, Dr. H. Deden Mulyana, Dewan Pembina, H. Husni Farhani Mubarak, S.H., M.Si., Dewan Penasehat, Dr. Saca Suhendi, Dewan Pakar, Asep Caharulloh (mantan Bidang Pencegahan KPK)
Selain struktur inti tersebut, pengurus lainnya berasal dari berbagai latar belakang profesi seperti akademisi, jurnalis, praktisi hukum, aktivis sosial, serta pegiat literasi antikorupsi yang akan memimpin bidang-bidang strategis seperti pengawasan anggaran, advokasi publik, pendidikan antikorupsi, dan media informasi rakyat.
Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Jawa Barat Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si. menyampaikan apresiasi tinggi atas terbentuknya pengurus baru LIRA Jawa Barat. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah membutuhkan mitra masyarakat yang kritis, namun konstruktif, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami mengucapkan selamat atas dilantiknya DPW LIRA Jawa Barat. Kami berharap LIRA dapat terus bersinergi dalam mengawal kebaikan, sehingga visi Jawa Barat Istimewa yang partisipatif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan rakyat dapat terwujud,” ujar Wahyu disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Ia juga menegaskan bahwa Pemprov Jabar terbuka terhadap kolaborasi dengan LIRA dalam hal pengawasan kebijakan publik, pendidikan politik warga, dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ir. H.M.Q. Iswara, menegaskan komitmen legislatif untuk bersinergi dengan LIRA dalam memperkuat transparansi anggaran dan akuntabilitas kebijakan publik.
“Kami siap terbuka bersama LIRA, mulai dari proses penyusunan, pelaksanaan hingga evaluasi anggaran pemerintah. Kolaborasi ini penting untuk memperkuat kepercayaan publik dan mendorong indeks persepsi antikorupsi di Jawa Barat agar terus meningkat,” ujar Iswara.
Menurutnya, kehadiran LIRA sebagai lembaga kontrol sosial akan membantu DPRD memastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.
Dalam pidato pelantikannya, Samsudin, S.H. menegaskan bahwa LIRA bukanlah organisasi oposisi, melainkan mitra rakyat yang berani bersuara jujur untuk kepentingan bangsa.
“LIRA bukan oposisi, tapi mitra rakyat yang berani. Kami berdiri di tengah menjadi jembatan antara kepentingan masyarakat dan kebijakan pemerintah. Kami akan mendampingi pemerintah yang baik, tetapi tidak akan ragu bersuara keras bila terjadi penyimpangan,” tegasnya.
Samsudin juga menyerukan pentingnya menjadikan gerakan antikorupsi sebagai budaya rakyat, bukan sekadar slogan politik.
“Kita ingin membangun budaya baru: berani jujur, berani bersih, dan berani melawan korupsi. Jawa Barat harus menjadi contoh provinsi yang transparan dan berpihak pada rakyat,” tambahnya.
Gubernur LIRA Jabar Asep Komarudin: Gerakan Literasi Anti Korupsi Dimulai dari Generasi Muda
Usai dilantik, H. Asep Komarudin menegaskan bahwa kepemimpinannya akan difokuskan pada penguatan literasi antikorupsi di kalangan generasi muda.
“Kami siap menjadi mitra terdepan pemerintah, namun tetap kritis dan independen. Kami mendukung penuh komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi. Momentum ini harus kita kawal bersama,” ujar Asep.
LIRA Jawa Barat, lanjutnya, akan meluncurkan Gerakan Literasi Anti Korupsi di sekolah dan kampus untuk menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas sejak dini.
Sebagai langkah nyata, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara DPW LIRA Jawa Barat dengan sejumlah lembaga strategis, antara lain:
Komisi Informasi Jawa Barat
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, Universitas Al-Ghifari Bandung, Fakultas Dakwah UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Kerja sama ini difokuskan pada pengembangan kurikulum edukasi sosial, kampanye literasi publik, dan pendidikan politik rakyat berbasis transparansi informasi serta akuntabilitas pemerintahan.
Pelantikan ini juga menjadi bagian dari peringatan Satu Tahun Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, di mana DPP LSM LIRA menyerahkan LIRA Academy Award 2025 kepada tokoh, lembaga, dan instansi yang dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap pelayanan publik bersih dan pemberantasan korupsi. Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi atas kerja nyata menuju pemerintahan yang melayani, bukan dilayani.
Dengan pelantikan ini, DPW LIRA Jawa Barat berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan publik yang bersih, transparan, dan pro-rakyat.
Melalui kolaborasi lintas sektor, gerakan literasi antikorupsi, dan penguatan partisipasi masyarakat, LIRA Jawa Barat siap menjadi mitra kritis namun solutif bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas.
“Inilah saatnya rakyat Jawa Barat bangkit. Bukan sekadar mengawasi, tapi ikut membangun pemerintahan yang bersih, jujur, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” pungkas Samsudin menutup acara dengan penuh semangat.
Reporter : Sayful/Sulaiman
Editor : Yuris
