Ribuan Santri Dan Pelajar Meriahkan Jalan Santai Bersarung Di Kraksaan Peringati Hari Santri Nasional 2025

0
IMG-20251102-WA0002
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Ribuan santri, pelajar dan masyarakat tumpah ruah di jalanan Kecamatan Kraksaan dalam kegiatan “Jalan Santai Bersarung dan Berhijab, Sabtu (1/11/2025). Agenda ini menjadi rangkaian kemeriahan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Kraksaan bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan.

Peserta yang mencapai sekitar 10.000 orang ini memadati rute sepanjang 2,6 kilometer dengan titik start dan finish di halaman Kantor Kecamatan Kraksaan. Kegiatan dilepas secara resmi oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Hafidzul Hakim Noer (Gus Hafidz) bersama Camat Kraksaan Puja Kurniawan, jajaran Forkopimka, Rais Syuriyah MWCNU Kraksaan H. Ahmad Haidori dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kraksaan Moh. Sahudi serta segenap jajaran pengurus MWCNU Kraksaan.

Untuk menambah semangat peserta, panitia menyediakan berbagai doorprize menarik dengan hadiah utama berupa dua unit sepeda motor listrik, satu unit kulkas, satu unit sepeda gunung dan puluhan hadiah hiburan.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Kraksaan Moh. Sahudi menyampaikan kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga dan rekreasi, tetapi sarana memperkuat nilai kebangsaan dan semangat resolusi jihad.

“Jalan santai ini menjadi simbol penghormatan terhadap perjuangan santri dan bentuk kecintaan pada tanah air. Selain itu, kegiatan ini mempererat ukhuwah islamiyah antara NU dan seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Sahudi, HSN 2025 menjadi refleksi penting dalam menanamkan nilai kepahlawanan kepada generasi muda. “Kami ingin menegaskan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam serta membangun kolaborasi dan kepedulian sosial yang partisipatif,” tambahnya.

Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan KH Hafidzul Hakim Noer atau Gus Hafidz mengajak warga Nahdliyin untuk terus menjaga kesehatan lahir dan batin serta memperkuat ukhuwah.

“Warga NU harus menjaga keseimbangan antara kesehatan jasmani, rohani dan ekonomi. Dengan tubuh dan hati yang sehat, kita bisa berperan aktif membangun masyarakat yang sejahtera,” ajaknya.

Gus Hafidz juga mengingatkan pentingnya menjaga persaudaraan dan solidaritas di lingkungan Nahdliyin. “Ukhuwah adalah modal utama menjaga kekuatan organisasi dan keharmonisan umat,” ujarnya.

Sedangkan Camat Kraksaan Puja Kurniawan yang juga Mustasyar MWCNU Kraksaan mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Hari Santri yang digelar Pemerintah Kecamatan Kraksaan berkolaborasi dengan MWCNU Kraksaan.

“Selain jalan santai, juga ada ziarah ke makam muassis NU Kraksaan, pemeriksaan kesehatan gratis, pameran UMKM Muslimat dan Fatayat NU serta tabligh akbar di halaman kantor Kecamatan Kraksaan,” katanya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kesuksesan acara, mulai dari pengurus MWCNU, banom NU, Forkopimka, lurah dan kepala desa hingga sponsor dan donatur.

“Tema HSN tahun ini, Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia, menjadi pengingat bagi santri agar terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa, memperkuat akhlakul karimah dan menjaga persatuan,” tegasnya.

Kemeriahan dan semangat kebersamaan yang terpancar dari ribuan santri menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai perjuangan ulama dan santri tetap hidup di tengah masyarakat. Halaman Kecamatan Kraksaan pun hari itu benar-benar menjadi lautan sarung dan hijab yang memancarkan energi persatuan dan cinta tanah air.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!