Kecamatan Wonoasih Gelar Program “Probolinggo Makmur” Penyaluran Bantuan Modal Usaha Bagi Pelaku UMKM Dhuafa Tahun 2025
Probolinggo, Radarpatroli
Dalam upaya memperkuat perekonomian masyarakat kecil dan mendorong kemandirian usaha mikro, Baznas Kota Probolinggo kembali meluncurkan program Probolinggo Makmur tahun 2025. Program ini difokuskan pada penyaluran bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM dhuafa yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Kecamatan Wonoasih yang menjadi salah satu titik pelaksanaan pada Rabu (5/11/2025).

Kegiatan berlangsung di aula kantor Kecamatan Wonoasih dengan suasana penuh semangat dan haru. Puluhan penerima manfaat tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota Probolinggo, perwakilan Baznas, serta tokoh masyarakat setempat.
Ketua Baznas Kota Probolinggo, Hakimmuddin, A.MA.Pd, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Probolinggo Makmur merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah dan para muzaki terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil, khususnya pelaku UMKM yang sedang berjuang untuk bangkit pascapandemi dan menghadapi tantangan ekonomi global.
“Baznas hadir untuk mensupport pembangunan ekonomi di Kota Probolinggo. Kami melibatkan banyak pihak, mulai dari PKUP, MUI, hingga ormas-ormas yang memiliki perhatian di bidang ekonomi. Setelah melalui proses verifikasi, kami menyalurkan bantuan secara selektif agar benar-benar tepat sasaran,” ujar Hakimmuddin.
Ia menambahkan, selain program bantuan modal usaha, Baznas juga menjalankan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang kini sudah terlaksana di empat titik di wilayah Kota Probolinggo. “Semoga zakat ASN dan masyarakat yang disalurkan melalui Baznas menjadi amal jariyah yang membawa keberkahan bagi penerima manfaat. Bantuan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat baru bagi masyarakat agar lebih produktif dan berdaya,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Probolinggo, Hj. Ina Dwi Lestari, S.AP., MM, yang hadir mewakili Pemerintah Kota, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Baznas yang terus berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat menengah ke bawah.
“Melalui program ini, kita berharap perekonomian lokal bisa tumbuh dari bawah. UMKM adalah tulang punggung ekonomi masyarakat. Bantuan modal yang diberikan hari ini bukan sekadar dana hibah, tetapi bentuk dorongan agar usaha Ibu dan Bapak sekalian dapat berkembang dan menjadi mandiri,” ungkapnya.
Ina mencontohkan berbagai bentuk usaha kecil yang bisa dikembangkan melalui bantuan ini, seperti penjual gorengan, penjahit, atau pengusaha laundry rumahan. Menurutnya, tambahan modal sekecil apapun dapat menjadi pemicu pertumbuhan usaha yang signifikan bila dikelola dengan tekun dan jujur.
“Pemerintah bersama Baznas terus bersinergi untuk memberdayakan masyarakat, termasuk melalui program RLHB dan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat. Harapan kami, bantuan ini digunakan sebaik-baiknya agar tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga bagi lingkungan sekitar. Inilah wujud nyata semangat gotong royong untuk membangun Kota Probolinggo yang makmur,” tambahnya.
Camat Wonoasih, Eko Chandra, S.STP., MM, turut menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini di wilayahnya. Ia menjelaskan bahwa di Kecamatan Wonoasih terdapat 36 penerima manfaat yang tersebar di enam kelurahan, yaitu Kelurahan Wonoasih (14 penerima), Jrebeng Kidul (5 penerima), Gedong Asem (4 penerima), Sumbertaman (1 penerima), Pakistaji (3 penerima), dan Kedung Galeng (9 penerima).
“Kami sangat berterima kasih kepada Baznas atas program ini. Bantuan modal usaha ini sangat berguna bagi pelaku UMKM yang masih kesulitan permodalan. Harapannya, setelah menerima bantuan, para pelaku usaha bisa meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka,” ujar Camat Wonoasih Eko Chandra.
Ia menambahkan bahwa pemerintah kecamatan siap memfasilitasi pendampingan lanjutan bagi penerima bantuan agar dana tersebut dapat dimanfaatkan secara tepat guna dan berkelanjutan. “Kami ingin melihat UMKM di Wonoasih semakin berkembang, tidak hanya bertahan tetapi juga mampu naik kelas dan bersaing di pasar yang lebih luas,” tegasnya.
Menutup kegiatan, Ketua Baznas Kota Probolinggo, Hakimmuddin, kembali menegaskan bahwa pendistribusian bantuan hari ini tidak hanya dilakukan di Wonoasih, tetapi juga secara serentak di Kecamatan Kanigaran, Kedopok, dan Kademangan dengan total ratusan penerima manfaat.
“Insyaallah dengan semangat para muzaki yang telah berzakat, infaq, dan sedekah, serta kerja keras para penerima manfaat, ekonomi umat bisa tumbuh lebih baik. Rezeki memang naik turun, tapi dengan dukungan dan semangat bersama, kita bisa membantu mereka yang sedang kesulitan agar kembali bangkit,” tutupnya.
Program Probolinggo Makmur tahun 2025 ini menjadi bukti konkret kolaborasi antara pemerintah daerah, Baznas, dan masyarakat dalam membangun ekonomi berbasis pemberdayaan. Harapannya, langkah ini menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya Kota Probolinggo yang semakin maju, mandiri, dan sejahtera.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris
