Danramil 0820-15/Pajarakan Ikut Apel Gelar Pasukan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Mapolres Probolinggo
Probolinggo, Radarpatroli
Komandan Koramil (Danramil) 0820-15/Pajarakan, Kapten Cba Dandung Kusdiantoro, turut ambil bagian dalam pelaksanaan apel gelar pasukan tanggap darurat bencana hidrometeorologi yang melibatkan berbagai unsur TNI, Polri, BPBD, dan relawan di halaman Mapolres Probolinggo, Kamis (6/11).

Dalam kesempatan tersebut, Kapten Cba Dandung Kusdiantoro menyampaikan bahwa kegiatan apel ini digelar sebagai langkah antisipatif menghadapi potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrem, serta memastikan kesiapan personel, kendaraan, dan logistik dalam menghadapi situasi darurat.
“Apel gelar pasukan tanggap darurat bencana hidrometeorologi ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana. Kegiatan ini penting untuk memastikan seluruh unsur siap bergerak kapan pun dibutuhkan. Baik personel, peralatan, maupun logistik harus dalam kondisi siap pakai,” ujar Kapten Cba Dandung Kusdiantoro.
Lebih lanjut, perwira TNI yang dikenal murah senyum ini menjelaskan bahwa pelaksanaan apel tanggap darurat juga berlandaskan pada sejumlah aturan, di antaranya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Selain itu, kegiatan ini juga menindaklanjuti prediksi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Timur yang memperkirakan musim hujan 2025-2026 akan dimulai lebih awal dengan curah hujan yang tinggi.
“Kesiapsiagaan adalah hal yang wajib. Kita tidak bisa menolak bencana, tapi kita bisa mengurangi risikonya dengan perencanaan dan mitigasi yang matang,” tambahnya.

Kapten Dandung juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang rutin menggelar apel kesiapsiagaan dan mendorong agar kegiatan seperti **latihan simulasi (drill)** dilakukan secara berkala untuk menguji kemampuan lapangan para petugas.
“Jangan berhenti di apel saja, tapi lakukan drill agar kita tahu response time kita, tahu di mana hambatannya. Kalau terjadi bencana, semua sudah tahu apa yang harus dilakukan,” tegasnya.
Ia menutup dengan menekankan pentingnya sinergi antara seluruh elemen pemerintah daerah, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat dalam membangun sistem mitigasi yang tangguh.
“Kesiapan jalur dan kecepatan respon itu kuncinya. Kami berharap kerja sama semua pihak terus diperkuat. Kalaupun nanti bencana terjadi, kita sudah siap. Dengan sinergi dan koordinasi yang baik, insyaallah situasi bisa tetap terkendali,” pungkas Danramil Pajarakan tersebut.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Pendim 0820
