Festival Nyunggi Susu Warnai Kemeriahan The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025

0
IMG-20251116-WA0007
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Suasana meriah menyelimuti Bremi Eco Park, Desa Bremi, Kecamatan Krucil, Sabtu (15/11/2025), ketika Festival Nyunggi Susu kembali tampil sebagai salah satu atraksi budaya paling menarik dalam rangkaian The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025. Tradisi turun-temurun masyarakat lereng Pegunungan Argopuro ini bukan hanya menghadirkan tontonan yang unik dan sarat nilai budaya, tetapi juga memperkuat identitas Kabupaten Probolinggo sebagai daerah penghasil susu berkualitas serta destinasi wisata budaya yang terus berkembang.

Festival yang penuh kegembiraan ini dihadiri sejumlah tokoh penting daerah, di antaranya Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris (Gus Haris), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo M. Zubaidi, anggota DPRD Reno Handoyo, Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan, Sekretaris Daerah Ugas Irwanto, serta sejumlah Kepala OPD. Kehadiran para pejabat tersebut menjadi bukti dukungan kuat pemerintah dalam merawat budaya lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Gus Haris, dilanjutkan minum susu bersama sebagai pencanangan gerakan minum susu serta parade nyunggi susu yang dibawakan peserta dengan penuh keseimbangan sebuah tradisi yang telah menjadi warisan berharga masyarakat Krucil.

Ketua Festival Nyunggi Susu, Sulos o, menjelaskan bahwa kegiatan ini tak hanya melestarikan kekayaan budaya lokal, tetapi juga menjadi media penguatan ekonomi kerakyatan. “Festival Nyunggi Susu ini merupakan bagian dari The Seven Lakes Festival 2025 yang memuat wisata alam, olahraga, dan budaya. Alhamdulillah festival ini masuk dalam wisata budaya dan menjadi kebanggaan peternak, khususnya KUD Argopuro,” ujarnya.

Ia turut menekankan bahwa festival ini merupakan bentuk penghargaan bagi para peternak yang bekerja tanpa henti sepanjang tahun. “Peternak bekerja dari pagi sampai sore, bahkan 365 hari tanpa libur. Hari ini mereka berbahagia karena untuk pertama kalinya kantor KUD Argopuro diliburkan, tetapi setor susu tetap berjalan. Ini bentuk apresiasi kami kepada peternak,” paparnya.

Sulos o juga memaparkan besarnya kontribusi sektor peternakan susu bagi perekonomian Krucil. “Setiap hari kita mengumpulkan 29.000 liter susu atau sekitar 9.840.000 liter per bulan. Jika dihitung, nilainya mencapai 84 miliar rupiah per tahun. Ini adalah motor penggerak ekonomi rakyat,” jelasnya. Ia menambahkan, peningkatan penjualan susu lokal sangat terbantu oleh pembangunan infrastruktur. “Dulu penjualan lokal hanya 300 liter per hari, sekarang bisa lebih dari seribu liter. Ini berkat pembangunan yang direalisasikan pemerintah,” tambahnya.

Ia berharap Festival Nyunggi Susu dapat menjadi agenda budaya tahunan yang lebih dikenal masyarakat luas. “Jumlah peternak kita 1.600 orang dan hari ini sekitar 160 peserta hadir. Ini langkah awal agar tradisi terus hidup,” katanya.

Sementara itu, Bupati Probolinggo Gus Haris memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat Krucil atas pelestarian tradisi sekaligus kontribusinya dalam memajukan ekonomi daerah. “Festival ini bukan hanya ajang budaya, tetapi momentum penguatan kesehatan dan kemandirian ekonomi lokal,” ujarnya.

Menurutnya, Festival Nyunggi Susu adalah simbol kuat identitas Kabupaten Probolinggo sebagai sentra susu. “Ini acara yang kita rayakan dengan kesehatan dan kebersamaan rakyat. Harapan saya, kita bisa berdiri di kaki sendiri dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” jelasnya.

Gus Haris juga menyoroti potensi peningkatan produksi susu di Krucil. “Hari ini disebutkan sekitar 29.000 liter per hari, bahkan dulu pernah mencapai 46.000 liter. Semoga ke depan produksinya makin meningkat,” terangnya. Ia menegaskan pentingnya hilirisasi produk susu untuk memperkuat daya saing daerah. “Saya punya harapan besar produk hilir susu ini bisa berkembang. Tolong didukung dan dibackup betul agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tegasnya.

Di hadapan masyarakat, ia menitipkan pesan penting terkait pencegahan stunting. “Minum susu penting terutama untuk anak-anak. Insya Allah Krucil akan jauh dari stunting kalau anak-anak minum susu setiap hari, pagi dan malam lebih baik,” ucapnya.

Mengakhiri sambutannya, Gus Haris mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan Kabupaten Probolinggo yang akan dibangun oleh generasi sehat, kuat, dan berakhlak mulia. Festival Nyunggi Susu 2025 pun menjadi momentum berharga yang memperkuat budaya, ekonomi, serta kesehatan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!