Pemerintah Kota Probolinggo Perkuat Inklusivitas Ketenagakerjaan Melalui Sosialisasi ULD

0
IMG-20251117-WA0014
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) terus mengupayakan terciptanya iklim ketenagakerjaan yang lebih inklusif, ramah, dan responsif terhadap kebutuhan penyandang disabilitas. Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Sosialisasi Unit Layanan Disabilitas (ULD) Ketenagakerjaan yang berlangsung di Hotel Bromo View pada Senin (17/11). Kegiatan tersebut menghadirkan perwakilan dunia usaha, lembaga perbankan, serta pelaku UMKM sebagai bagian dari strategi pemerintah memperluas jangkauan edukasi mengenai ketenagakerjaan inklusif. Sosialisasi ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Probolinggo, Aries Santoso, yang hadir mewakili Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin.

Dalam laporannya, Kepala Disperinaker Retno Fadjar Winarti menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi sarana penting untuk memperkuat pemahaman para pemangku kepentingan terkait pengarusutamaan difabel di bidang ketenagakerjaan. Retno menegaskan tiga tujuan utama sosialisasi, yaitu meningkatkan komitmen berbagai pihak terhadap pentingnya inklusivitas, membangun kolaborasi lintas sektor untuk memperluas akses kesempatan kerja, serta mendorong penempatan tenaga kerja difabel sesuai ketentuan perundang-undangan.

Retno juga menyampaikan perkembangan penyerapan tenaga kerja difabel di Kota Probolinggo. Hingga tahun 2025, tercatat 20 penyandang disabilitas telah terserap di sektor formal maupun informal, dengan sembilan perusahaan formal yang aktif membuka peluang kerja bagi tenaga kerja disabilitas. Ia berharap angka tersebut dapat terus meningkat seiring bertambahnya kesadaran dan komitmen dunia usaha dalam menciptakan lingkungan kerja inklusif.

Sosialisasi ini diikuti 130 peserta dari unsur perusahaan, perbankan, dan UMKM. Para peserta diharapkan mampu memperluas pemahaman mengenai peran ULD sebagai pusat rujukan, konsultasi, dan fasilitasi ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas. Melalui ULD, penyandang disabilitas dapat memperoleh akses asesmen kompetensi, pendampingan, serta fasilitas yang dirancang untuk mendukung aktivitas kerja mereka.

Mewakili Wali Kota Probolinggo, Aries Santoso menegaskan bahwa penyandang disabilitas merupakan bagian dari kebhinekaan yang memiliki hak yang sama untuk dihormati, dihargai, dan diberi kesempatan dalam dunia kerja. Ia menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan terpenuhinya hak-hak tersebut, termasuk akses terhadap lingkungan kerja yang aman, ramah, dan mendukung potensi mereka.

Aries menjelaskan lebih lanjut bahwa ULD merupakan sarana strategis pemerintah dalam menyediakan layanan pendampingan bagi tenaga kerja difabel. Mulai dari penyediaan fasilitas fisik yang inklusif hingga pelaksanaan asesmen kemampuan kerja, ULD diharapkan mampu mendorong penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka.

Ia menyoroti empat poin penting yang harus dipahami peserta, yaitu pentingnya mengedepankan inklusivitas dalam dunia kerja, memahami peran strategis ULD, memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan, serta memastikan penyandang disabilitas mendapatkan akses ketenagakerjaan yang setara. Aries juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat sinergi dalam mewujudkan Kota Probolinggo yang lebih inklusif.

Di akhir sambutannya, Aries memberikan motivasi agar penyandang disabilitas terus bersemangat mengembangkan diri serta percaya bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Dengan adanya dukungan dari ULD dan kolaborasi lintas sektor, ia optimistis bahwa penyandang disabilitas dapat semakin berperan aktif dalam pembangunan daerah dan berkontribusi pada kemajuan Kota Probolinggo.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!