Tujuh Hari Festival Usai, Sekda Probolinggo Tutup Rangkaian The Seven Lakes Festival 2025
Probolinggo, Radarpatroli
Rangkaian The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025 resmi berakhir pada Minggu (16/11/2025) sore setelah berlangsung selama tujuh hari di wilayah Kecamatan Tiris dan Krucil.

Prosesi penutupan dipimpin secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto selaku Ketua Pelaksana The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025. Penutupan digelar dalam agenda pengundian Proboventure di Rest Area Betek Desa Betek Kecamatan Krucil.
Acara penutupan ini dihadiri Camat Krucil Febrya Ilham Hidayat bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Hal ini mempertegas komitmen Pemkab Probolinggo dalam memperkuat ekosistem wisata olahraga, wisata alam dan wisata budaya yang sedang digaungkan di Kabupaten Probolinggo.
Meskipun sempat diguyur hujan, antusiasme peserta Proboventure tetap tinggi. Para peserta dan pengunjung tidak meninggalkan lokasi hingga seluruh rangkaian pengundian selesai.
Selama tujuh hari utama penyelenggaraan The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025, berbagai kegiatan bertema “Menelusuri Jejak Dewi Rengganis, Merayakan Alam Probolinggo” digelar di sejumlah titik ikonik kawasan Tiris dan Krucil. Festival ini dirancang untuk mengangkat kekayaan alam dan budaya lokal, sekaligus memperkuat branding wisata Kabupaten Probolinggo sebagai destinasi petualangan dan konservasi.
Rangkaian kegiatan budaya diawali tradisi petik ranu dan larung sesaji di Ranu Segaran. Agenda fotografi, pentas musik okkol, seni budaya serta hiburan gethek dan tebar jala menjadi daya tarik tambahan. Keragaman aktivitas ini mampu menarik pengunjung dari berbagai daerah, baik wisatawan umum maupun komunitas hobi.
Grand opening yang dipusatkan di Ranu Segaran menghadirkan berbagai atraksi seperti drumband Gita Wibawa Praja Satpol PP Kabupaten Probolinggo, penyatuan tujuh mata air serta Seven Lakes Fashion Festival Harmony of Nature dan Sendratari Klasik Amuksaning Rengganis. Festival kopi Hyang Argopuro Coffee Festival juga menjadi magnet bagi penikmat kopi dan pegiat UMKM.
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto resmi menutup rangkaian The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025 dalam pengundian Proboventure di Rest Area Betek Desa Betek Kecamatan Krucil. (Foto : Kominfo/Syamsul Akbar)
Wilayah Kecamatan Tiris dan Krucil selama festival tampak hidup dengan kegiatan sport tourism seperti off road 4×4 Family Gathering, hiking dan trekking, lomba memancing, MTB Enduro arung jeram sprint race hingga Kejurprov Arung Jeram 2025. Kompetisi lain seperti lomba dayung perahu naga di Ranu Segaran menarik perhatian ribuan peserta dan penonton.
Tidak hanya itu, kegiatan pawai budaya Dewi Rengganis Carnival menjadi ikon baru festival tahun ini. Para seniman dan duta budaya lokal menghadirkan narasi visual mengenai sosok Dewi Rengganis yang lekat dengan sejarah kawasan Argopuro. Di sisi lain, kontes domba dan kambing PE Kaligesing Probolinggo SAE menarik komunitas peternak dari berbagai daerah.
Rangkaian lomba lain seperti fight club in the jungle, lomba nyunggi susu, adventure race 2025, open trail run Probolinggo SAE dan agenda puncak Proboventure menambah variasi segmentasi peserta sehingga menarik minat wisatawan minat khusus.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto menyampaikan apresiasi luas terhadap seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025. Keberhasilan ini menjadi modal besar untuk pengembangan wisata terpadu di kawasan Tiris dan Krucil.
“Alhamdulillah pada hari ini di kegiatan Proboventure di Rest Area Betek, kegiatan yang paling terakhir dari puncak segala kegiatan The Seven Lakes Festival. Dari kegiatan ini sangat luar biasa, peserta dan penontonnya sangat banyak, full dan Insya Allah kegiatan ini akan kita adakan setiap tahun, kita agendakan,” ungkapnya.
Sekda Ugas menilai keberlanjutan festival akan memberikan dampak ekonomis dan sosial bagi masyarakat sekitar, terutama bagi pelaku UMKM, komunitas seni hingga kelompok pecinta alam.
“Semoga dengan kegiatan yang positif ini akan menambah wisatawan para growser untuk bersilaturahmi. Sekaligus The Seven Lakes Festival ini di sore ini kita nyatakan ditutup. Kita ucapkan terima kasih atas segala dukungan semua pihak, sponsor dan masyarakat, sehingga apa yang dilakukan menjadikan amal jariyah bagi seluruh pihak yang sudah membantu. Saya ucapkan terima kasih,” tambahnya.
Dengan berakhirnya The Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025, Pemkab Probolinggo berharap momentum peningkatan wisata dapat dipertahankan melalui agenda-agenda lanjutan pada tahun berikutnya. “Festival ini membuktikan Kabupaten Probolinggo sebagai daerah yang memiliki potensi wisata alam, budaya dan petualangan yang kompetitif dan berdaya tarik tinggi.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.
