Probolinggo Raih Peringkat Pertama se-Jawa Timur dalam Realisasi Belanja APBD 2025
Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Kabupaten Probolinggo kembali menorehkan prestasi membanggakan di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati melalui program Probolinggo SAE (Sejahtera, Amanah-Religius, dan Eksis Berdaya Saing). Kali ini, apresiasi datang dari sektor pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Hingga 14 November 2025, realisasi belanja APBD Kabupaten Probolinggo mencapai 78,58 persen, menempatkan daerah ini sebagai peringkat pertama se-Jawa Timur dan peringkat keenam secara nasional. Sementara realisasi pendapatan daerah telah menyentuh 87,20 persen, berada di atas rata-rata nasional.
Data tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI dalam rapat koordinasi percepatan penyusunan APBD 2026 yang digelar secara virtual.
Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, mengungkapkan bahwa capaian ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menekankan pentingnya percepatan realisasi anggaran menjelang penutupan tahun anggaran.
“Pemerintah pusat sebelumnya telah memberikan ultimatum kepada seluruh daerah agar mempercepat serapan anggaran. Jika realisasi tidak segera dimaksimalkan, akan ada pengurangan di tahun 2026, termasuk penarikan dana kas apabila target tidak tercapai,” jelasnya.
Ugas menyebutkan bahwa keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjaga ritme pelaksanaan program pembangunan.
“Alhamdulillah, kerja tim yang dipandu oleh Bupati dan Wakil Bupati serta komitmen OPD dalam menjalankan kegiatan sesuai aturan dan target membuahkan hasil. Bismillah, semoga semakin lancar menuju Probolinggo SAE,” tambahnya.
Kementerian Keuangan mencatat bahwa realisasi belanja di atas 75 persen pada pertengahan November termasuk kategori sangat baik. Capaian tersebut menggambarkan kedisiplinan fiskal, efektivitas pelaksanaan program, dan ketepatan pengelolaan kas daerah.
Secara nasional, Kabupaten Probolinggo berada sedikit di bawah Kabupaten Bengkayang yang mencatat realisasi mencapai 79,94 persen.
“Realisasi anggaran yang tinggi ini tidak lepas dari percepatan pembangunan di berbagai sektor—mulai dari infrastruktur, layanan publik, pendidikan, kesehatan hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seluruh OPD kami dorong untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai jadwal dan sesuai regulasi,” ujar Ugas.
Capaian ini menjadi modal penting dalam penyusunan APBD 2026. Pemerintah Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya untuk terus mengoptimalkan anggaran, memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta memastikan manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
“Optimalisasi pelaksanaan anggaran akan terus menjadi prioritas, dengan fokus pada transparansi, akuntabilitas, dan manfaat langsung bagi masyarakat sesuai visi Probolinggo SAE,” pungkas Sekda Ugas.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.
