Pemerintah Kota Probolinggo Apresiasi Para Inovator Daerah Dorong Budaya Kreatif Untuk Pelayanan Publik yang Unggul

0
IMG-20251119-WA0135
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Kantor Wali Kota Probolinggo dipenuhi atmosfer apresiasi dan semangat pembaruan. Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Pemberian Penghargaan Inovator Inovasi Daerah bagi perangkat daerah, satuan pendidikan, dan masyarakat yang telah menunjukkan kreativitas serta terobosan baru dalam meningkatkan kualitas layanan publik. Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin. Rabu (19/11/2025)

Penghargaan pertama diberikan kepada perangkat daerah yang berperan aktif dalam mendukung Pelaporan Data Inovasi pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025 yang diselenggarakan Kemendagri. Mereka yang menerima penghargaan antara lain, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), UPTD Puskesmas Wonoasih Dinkes PPKB

SMPN 9  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)

Upaya mereka dinilai berhasil meningkatkan kualitas pelaporan inovasi sekaligus memperkuat kontribusi Kota Probolinggo dalam kompetisi inovasi nasional.

Penghargaan berikutnya diberikan kepada perangkat daerah serta masyarakat yang telah meraih prestasi inovasi di tingkat nasional maupun provinsi. Mereka di antaranya:

Disdikbud melalui inovasi Sistem Informasi Ijazah Online (Si Ijol). Inovasi ini menjadi finalis Top KIPP 2025 yang diselenggarakan Kemenpan RB, berfokus pada peningkatan mutu layanan dan perluasan akses pendidikan.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) melalui inovasi Jemput Bola untuk Produk Bermutu (Jempol Untukmu) yang berhasil masuk Top 5 I-SIM for Cities 2025, bagian dari Indonesia SDGs Action Awards. Edi Martono, innovator masyarakat, melalui inovasi Pojok Literasi Aerkelogi (PLA) Sunan Kali Banger, yang meraih prestasi pada ajang Inotek Award Provinsi Jawa Timur 2025.

Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Aminuddin memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh inovator. Dengan gaya komunikatifnya yang khas, ia menegaskan bahwa inovasi merupakan “roh” dari kemajuan suatu daerah.

“Kalau S3 itu harus melahirkan teori baru. Begitu juga inovasi, harus berani menawarkan sesuatu yang benar-benar segar,” ujar Wali Kota Amin.

Ia mendorong seluruh ASN untuk terus mengembangkan kreativitas, terutama inovasi yang berorientasi pada efisiensi kerja dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Kalau 3.500 ASN kita semuanya bisa berinovasi, efeknya akan luar biasa bagi kota ini,” tegasnya.

Sekretaris Bapperida Kota Probolinggo, Gofur Effendi, menjelaskan bahwa penghargaan inovasi daerah tersebut mengacu pada sejumlah regulasi nasional dan lokal, mulai dari UU No. 23 Tahun 2014, PP No. 38 Tahun 2017, serta Permendagri No. 108 Tahun 2018. Di tingkat daerah, penguatan inovasi diperkuat melalui Perwali No. 50 Tahun 2018 dan Perwali No. 37 Tahun 2024.

“Tujuan utamanya adalah mendorong kompetisi positif, memotivasi perangkat daerah, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan,” jelasnya.

Sebagai narasumber, akademisi Universitas Negeri Malang, Susenohaji, menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi dalam setiap inovasi. Ia menyampaikan bahwa keberlanjutan gagasan merupakan syarat utama agar inovasi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Melalui momen penghargaan ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap budaya inovasi semakin mengakar di lingkungan pemerintah maupun masyarakat. Harapannya, kreativitas dan keberanian menciptakan terobosan baru dapat menjadi langkah kuat menuju pelayanan publik yang semakin unggul dan daya saing daerah yang terus meningkat.

Acara ini sekaligus menjadi bukti bahwa Kota Probolinggo terus berkomitmen menjadi daerah yang adaptif, progresif, dan inovatif dalam menjawab tantangan pembangunan modern.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!