Gus Haris Bupati Probolinggo Tegaskan Kepemimpinan Amanah Dan Religius Di Munajat Kubro

0
WhatsApp-Image-2025-11-21-at-17.54.04
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pondok Pesantren (Ponpes) Ahlussunnah wal Jamaah Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, menggelar Munajat Kubro di Masjid Agung Ar-Raudlah Kota Kraksaan pada Jum’at (21/11/2025) siang. Kegiatan yang diikuti oleh ribuan jamaah ini dihadiri langsung oleh Bupati Probolinggo, dr. Mohammad Haris (Gus Haris), pengasuh Ponpes Habib Abdul Qodir Al-Hamid, Wakil Ketua DPRD M. Zubaidi, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH. Abdul Wasik Hannan, Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah KH. Sa’dullah Asy’ari, serta sejumlah alim ulama dari Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya, Gus Haris menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya dapat kembali hadir di tengah jamaah setelah hampir setahun tidak mengikuti kegiatan serupa.

“Alhamdulillah, saya sangat rindu sekali hadir di acara Munajat Kubro ini. Hampir setahun saya tidak bisa ikut karena tugas sebagai Bupati kadang membuat kaki di kepala dan kepala di kaki. Kami mohon maaf jika banyak undangan yang belum sempat kami hadiri, tetapi hari ini saya bahagia bisa berkumpul bersama panjenengan semua,” ujarnya.

Gus Haris menjelaskan bahwa Munajat Kubro bukan sekadar pengajian, melainkan merupakan ikhtiar batin untuk mengetuk pintu langit agar seluruh masyarakat diberikan kesehatan, keselamatan, dan keberkahan.

“Munajat Kubro ini adalah ikhtiar batin melalui doa bersama agar kita semua diberi sehat, selamat dunia akhirat serta selalu istiqamah dalam kebaikan. Doakan semoga Kabupaten Probolinggo menjadi daerah yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur,” lanjutnya.

Sejak pelantikan hampir setahun lalu, Gus Haris menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah menunjukkan progres signifikan berkat dukungan ulama dan masyarakat. Ia mendorong seluruh birokrasi untuk bekerja cepat dan responsif.

“Sejak pelantikan, saya mengajak semua organ pemerintah untuk berlari. Alhamdulillah sampai hari ini kurang lebih 21 penghargaan telah kita terima di tingkat nasional dan daerah,” jelasnya.

Meski demikian, Gus Haris mengakui masih banyak keluhan masyarakat, terutama terkait kondisi jalan dan ketersediaan pupuk. Penyelesaian masalah tidak dapat dilakukan sekaligus karena keterbatasan anggaran yang mengalami efisiensi nasional.

“Kita berproses, tidak mungkin membangun semuanya dalam satu waktu. Anggaran pemerintah daerah terus mengalami pemotongan. Namun saya selalu mengingatkan jajaran agar tidak merasa menjadi orang susah. Semua pasti ada jalan keluarnya,” terangnya.

Ia menegaskan prinsip kepemimpinan yang bersih, transparan, dan berintegritas sebagai bagian dari misi daerah SAE (Sejahtera, Amanah-Religius, dan Eksis Berdaya Saing).

“Nomor dua dalam SAE adalah amanah dan religius. Amanah berarti saya sudah menegaskan kepada seluruh birokrat agar tidak macam-macam. Tidak ada lagi setoran uang. Setor saja prestasi. Sekarang tidak ada kontraktor yang berani menghadap saya. Bukan untuk memutus silaturahim, tetapi demi menjaga integritas. Pemerintah daerah diawasi langsung oleh KPK dan seluruh progres terpantau,” tegasnya.

Bupati Probolinggo Gus Haris juga memaparkan perkembangan pesat sektor pariwisata, khususnya di wilayah Kecamatan Tiris. Destinasi wisata mulai ramai dikunjungi sehingga perputaran ekonomi meningkat, termasuk penginapan homestay, transportasi ojek, dan sektor kuliner.

“Semua bergerak. Setiap danau dan air terjun kami konsep dengan halal tourism karena wilayah kita religius,” ujarnya.

Peningkatan pariwisata diharapkan berdampak positif bagi UMKM dan sektor ekonomi kreatif, serta membuka peluang investasi industri yang dapat memperluas lapangan kerja.

“Semoga banyak investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Probolinggo. Jika industri tumbuh, lapangan kerja terbuka lebih luas,” tambahnya.

Dalam kesempatan Munajat Kubro, Gus Haris mengajak seluruh jamaah mendoakan dirinya dan Wakil Bupati agar mampu memimpin Kabupaten Probolinggo keluar dari keterpurukan dan membawa kemajuan bagi masyarakat.

“Doakan Bupati dan Wakil Bupati sebagai ikhtiar batin agar kami mampu membangun Kabupaten Probolinggo menjadi daerah yang sejahtera. Kita hanya ingin dikenang karena kebaikan. Tinggalkan kisah baik-baik agar menjadi contoh. Dengan Munajat Kubro ini kita mendapat ilmu dari para habaib. Semoga menjadi bekal agar kita husnul khotimah dan masuk dalam golongan ahlul jannah,” ujarnya.

Munajat Kubro yang digelar oleh Pondok Pesantren Ahlussunnah wal Jamaah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat silaturahim, meningkatkan keimanan, serta memperkuat doa bersama demi kesejahteraan Kabupaten Probolinggo. Ribuan jamaah yang hadir menjadi saksi dari komitmen ulama, pemerintah, dan masyarakat untuk terus berikhtiar demi pembangunan yang berkah dan berkelanjutan.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!