Gebyar HKN ke-61, Kesehatan Jadi Pilar Utama Pembangunan Dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo
Probolinggo, Radarpatroli
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan seluruh rumah sakit pemerintah, rumah sakit swasta, serta puskesmas se-Kabupaten Probolinggo menggelar Gebyar Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di pelataran Stadion Gelora Merdeka Kraksaan, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menghadirkan layanan kesehatan yang berkualitas dan inovatif.

Acara dihadiri langsung oleh Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE., MM, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Mohammad Anggidigdo, perwakilan Forkopimda, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo. Kehadiran tokoh-tokoh penting tersebut menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap program kesehatan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rangkaian kegiatan Gebyar HKN ke-61 diawali dengan senam bersama, dilanjutkan dengan jalan sehat yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat. Panitia juga menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba-lomba yang digelar dalam rangka HKN, mulai dari lomba senam, lomba poster kesehatan, hingga lomba kreativitas anak-anak yang bertemakan kesehatan. Momentum ini juga menjadi ajang peluncuran Unit Kesehatan Wisata oleh Bupati Gus Haris bersama Ning Marisa, Forkopimda, dan Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Hariawan Dwi Tamtomo, yang bertujuan mendukung sektor pariwisata melalui layanan kesehatan terpadu.
Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo, Gus Haris menekankan pentingnya semangat positif, kebahagiaan, dan energi baru bagi tenaga kesehatan. “Tolong yang bahagia ya wajahnya. Memulai sesuatu yang baru membutuhkan semangat baru dan energi yang cukup. Bahagia itu paling penting,” ujarnya. Ia menekankan bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang yang menjadi modal utama bagi kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan publik.

Mengusung tagline HKN ke-61 “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, Gus Haris menegaskan bahwa generasi sehat menjadi bekal utama untuk mencetak generasi masa depan yang tangguh, berdaya saing, dan produktif. Ia memaparkan berbagai capaian Kabupaten Probolinggo sepanjang tahun 2025, termasuk perolehan sekitar 20 penghargaan tingkat provinsi maupun nasional hingga November 2025. Bahkan, pada 26 hingga 28 November mendatang, Kabupaten Probolinggo akan menerima tiga penghargaan nasional sekaligus dari KPK, menjadikannya satu-satunya daerah di Jawa Timur yang meraih prestasi tersebut.
Gus Haris juga menekankan peningkatan signifikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Probolinggo, yang naik 1,13 persen dalam delapan bulan terakhir, sehingga berada di peringkat ketujuh dari bawah di Jawa Timur. Ia optimistis, pada 2027 Kabupaten Probolinggo bisa masuk dalam 10 besar IPM provinsi, menunjukkan progres nyata dalam kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Bupati Gus Haris memaparkan program transformasi Puskesmas melalui konsep Puskesmas SAE, yang mengubah Puskesmas tidak hanya menjadi tempat berobat, tetapi juga pusat edukasi dan kegiatan sosial masyarakat. “Saya ingin Puskesmas menjadi pusat edukasi kesehatan. Ada mini playground, pojok literasi, senam bersama, kegiatan parenting, dan program lain yang membuat masyarakat merasa dekat dengan layanan kesehatan,” ujarnya. Untuk mendukung hal ini, Pemkab Probolinggo menyiapkan dukungan pendanaan melalui CSR dan program Bapak Asuh, sehingga inovasi di sektor kesehatan dapat berjalan optimal.
Terkait Unit Kesehatan Wisata, Gus Haris menjelaskan bahwa inovasi ini ditujukan untuk memperkuat layanan kesehatan di kawasan wisata unggulan seperti Bromo, Pantai Bentar, dan Bermi. Unit ini diharapkan menjadi penopang fasilitas kesehatan di titik-titik mercusuar wisata, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Bupati juga mengapresiasi kinerja OPD dan tenaga kesehatan, yang mampu menjaga serapan anggaran di level tinggi, berada pada peringkat keenam terbaik nasional. “Banyak daerah baru 50 persen, tetapi Kabupaten Probolinggo sudah jauh melampaui,” ujarnya. Ia mengingatkan tenaga kesehatan untuk tetap menjaga komitmen pelayanan prima, menjadikan setiap tindakan pelayanan sebagai bagian dari ibadah untuk masyarakat Kabupaten Probolinggo.
Acara Gebyar HKN ke-61 ini menegaskan bahwa prestasi dan penghargaan pemerintah daerah bukan sekadar angka, tetapi harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan inovasi, program kesehatan terintegrasi, dan layanan publik yang inklusif, Kabupaten Probolinggo berupaya membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan siap bersaing, sekaligus memperkuat sektor pariwisata melalui layanan kesehatan unggulan yang modern dan berkelanjutan.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.
