BPPKAD Kabupaten Probolinggo Gelar Evaluasi KKPD Dan Sosialisasi Langkah Akhir Tahun Anggaran 2025
Probolinggo, Radarpatroli
Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo menggelar evaluasi penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) serta sosialisasi langkah-langkah akhir tahun anggaran 2025 bagi pejabat pengelola keuangan daerah. Kegiatan tersebut berlangsung di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (24/11/2025), dengan melibatkan ratusan peserta dari berbagai OPD.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris (Gus Haris), Wakil Bupati Ra Fahmi AHZ, Asisten Administrasi Umum Sekda dr. Anang Budi Joelijanto, serta Pemimpin Bank Jatim Kraksaan Siska Dian Permatasari. Total terdapat 250 peserta yang terdiri dari kepala OPD selaku Pengguna Anggaran (PA), PPK SKPD, bendahara pengeluaran, bendahara pengeluaran pembantu dan operator SIPD.
Peserta mendapatkan materi dan pendampingan dari sejumlah narasumber, di antaranya Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D), Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kabupaten Probolinggo, serta Bank Mandiri.
Pada kesempatan tersebut diserahkan penghargaan penggunaan KKPD sampai dengan bulan Oktober 2025. Untuk kategori kecamatan, juara 1 diraih Taufiq dari Kecamatan Kuripan, juara 2 Rochmad Widiarto dari Kecamatan Tongas, dan juara 3 Abdul Bari dari Kecamatan Besuk.
Untuk kategori bagian, juara 1 diraih Yuwanita Darman (Bagian Umum), juara 2 Adhi Catur Indra Bawono (Bagian Hukum), dan juara 3 Moh. Syarifuddin (Bagian Kesra). Sementara kategori OPD, juara 1 diraih Achmad Aruman (Dinas Perikanan), juara 2 Yulius Christian (Sekretariat DPRD), juara 3 Sugeng Wiyanto (Satpol PP), juara harapan 1 Agus Mukson (DPMPTSP), dan juara harapan 2 M. Sjaiful Efendi (Bapelitbangda).
Selain itu, penghargaan Koordinator Kecamatan dalam Penyusunan LKPD tahun 2024 diberikan kepada Kecamatan Paiton, Krucil, Pajarakan, Maron, Leces, dan Tongas. Kecamatan Pajarakan juga meraih penghargaan atas kinerja koordinasi pelunasan PBB 2025 sebelum jatuh tempo.
Kepala BPPKAD Kristiana Ruliani menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan memperkuat pemahaman pejabat pengelola keuangan terhadap ketentuan teknis yang harus dipatuhi, terutama dalam penggunaan KKPD dan pelaksanaan langkah-langkah akhir tahun.

“Kegiatan ini kami maksudkan agar seluruh perangkat daerah memahami kewajiban administratif, termasuk penggunaan KKPD dan ketentuan pertanggungjawaban akhir tahun. Kepatuhan pada aturan ini sangat menentukan ketertiban pengelolaan keuangan daerah,” terang Kristiana.
Ia memaparkan bahwa hingga 21 November 2025, pendapatan daerah telah mencapai Rp2,159 triliun atau 88,49 persen, sementara realisasi belanja menyentuh Rp2,108 triliun atau 80,66 persen. Realisasi tersebut menempatkan Kabupaten Probolinggo pada peringkat pertama se-Jawa Timur dan keenam nasional untuk serapan belanja per 14 November 2025. Realisasi pendapatan juga lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Lebih lanjut, Kristiana menjelaskan bahwa total transaksi KKPD hingga saat ini sudah mencapai Rp1,59 miliar.
“KKPD merupakan instrumen penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas belanja daerah. Karena itu, penggunaannya harus dipahami secara benar oleh seluruh SKPD,” tegasnya.
Kristiana juga mengingatkan bahwa batas waktu pengajuan SPM dan penyetoran sisa UP bersifat final. Seluruh bendahara diminta disiplin agar proses penutupan tahun anggaran berjalan lancar.
Bupati Probolinggo Gus Haris mengapresiasi capaian pengelolaan anggaran yang menunjukkan hasil sangat positif sepanjang 2025.
“Kinerja teman-teman BPPKD bersama semua OPD sangat luar biasa, terutama capaian kita yang berhasil berada di peringkat keenam nasional dalam serapan anggaran. Ini sebuah prestasi yang patut dibanggakan,” ujar Gus Haris.
Ia menegaskan bahwa dibandingkan sejumlah daerah di Indonesia yang serapannya baru mencapai sekitar 50 persen pada awal November, Kabupaten Probolinggo menunjukkan akselerasi yang sangat baik.
Gus Haris menyampaikan bahwa dalam sembilan bulan kepemimpinannya, Kabupaten Probolinggo telah menerima sekitar 20 penghargaan, mulai dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 1,14 persen hingga berbagai penghargaan inovasi pemerintah.
Selain itu, ia menyoroti perbaikan manajemen data dan penurunan angka kemiskinan yang menjadi fokus pemerintah daerah. Validasi data akan dilakukan lebih ketat melibatkan kecamatan dan perangkat daerah, serta diperbarui setiap tiga bulan.
“Kita harus memastikan data yang digunakan benar-benar akurat. Ini menjadi tugas besar terutama bagi Dinas Kominfo,” ujarnya.
Bupati juga menegaskan pentingnya efisiensi tanpa mengganggu pelayanan publik, terutama di tengah pemotongan anggaran pemerintah pusat.
“Yang dipangkas itu lemaknya, bukan dagingnya. Efisiensi wajib, tapi layanan publik tidak boleh berhenti,” tegasnya.
Ia mendorong OPD untuk mencari sumber pendanaan alternatif melalui kerja sama CSR atau dukungan komunitas, seperti pada pelaksanaan The Seven Lakes Festival 2025.
Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ menegaskan bahwa berbagai penghargaan dan capaian harus menjadi motivasi untuk meningkatkan pelayanan publik.
“Saya mengapresiasi kerja-kerja semua pihak yang telah berupaya memberikan pelayanan terbaik. Prestasi ini harus menjadi semangat untuk bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.
Ra Fahmi menekankan bahwa efektivitas anggaran harus menjadi prioritas, bukan hanya kecepatan serapan. Ia menyoroti bahwa anggaran penanganan kemiskinan masih didominasi anggaran tidak langsung, dengan komposisi anggaran langsung baru 38 persen.
“Serapan itu jangan hanya cepat, tetapi harus tepat. Dampaknya harus benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Ia meminta seluruh OPD memperkuat inovasi, meningkatkan kolaborasi dan menindaklanjuti setiap peluang program dari pemerintah pusat dan provinsi. Potensi yang ada harus dimaksimalkan, terutama di masa efisiensi fiskal.
Menurutnya, kolaborasi dan keselarasan program akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas pembangunan Kabupaten Probolinggo.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.
