Baznas Kabupaten Probolinggo Salurkan Bantuan Untuk Tiga Santri Korban Runtuhnya Musala Di Sidoarjo

Probolinggo, Radarpatroli
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama. Lembaga pengelola zakat tersebut menyalurkan bantuan langsung kepada tiga santri asal Kecamatan Wonomerto yang menjadi korban dalam peristiwa runtuhnya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.

Ketiga santri tersebut merupakan warga Dusun Krajan 1 RT 03 RW 03 Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto. Masing-masing menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp1 juta yang diserahkan secara langsung oleh Baznas Kabupaten Probolinggo.
Adapun ketiga santri penerima bantuan tersebut yakni Sailendra Haikal Raka Aditia, yang mengalami luka pada kaki kiri dan masih menjalani perawatan di rumah sakit, Alfin Ramadani, mengalami cedera di kepala dan telah menjalani operasi, serta Maulana Ibrahim Ainul Yakin, mengalami luka di kaki dan kini telah diperbolehkan pulang setelah menjalani operasi.
Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk empati dan dukungan awal bagi para korban beserta keluarganya. Dana bantuan diharapkan dapat membantu biaya transportasi kontrol medis serta kebutuhan selama masa perawatan dan pemulihan.
Komisioner Baznas Kabupaten Probolinggo Hj. Nurayati menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk respon cepat lembaganya setelah menerima laporan adanya santri asal Kabupaten Probolinggo yang turut menjadi korban dalam musibah tersebut.
“Kami menerima informasi dari Muslimat NU Kabupaten Probolinggo dan juga ASN Kecamatan Wonomerto terkait adanya santri asal Kabupaten Probolinggo yang menjadi korban musibah musala ambruk di Sidoarjo. Karena itu, kami segera bergerak memberikan bantuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hj. Nurayati menegaskan bahwa Baznas tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pengelola zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam aksi kemanusiaan.
“Bantuan ini memang tidak besar, tapi kami berharap bisa sedikit meringankan beban keluarga korban, terutama dalam masa pemulihan. Ini bagian dari tugas sosial kami untuk hadir di tengah masyarakat yang sedang terdampak musibah,” tegasnya.
Meskipun insiden tersebut terjadi di luar wilayah Kabupaten Probolinggo, Baznas tetap merasa terpanggil untuk membantu karena para korban merupakan warga daerah setempat.
“Kami tidak hanya bekerja berdasarkan lokasi kejadian, tapi lebih kepada siapa yang membutuhkan bantuan. Saat kami tahu ada warga Kabupaten Probolinggo menjadi korban, kami langsung turun tangan,” pungkasnya.
Melalui langkah cepat dan kepedulian ini, Baznas Kabupaten Probolinggo berharap dapat menumbuhkan semangat solidaritas sosial di tengah masyarakat serta mempertegas peran lembaga zakat sebagai mitra kemanusiaan yang siap hadir di setiap situasi darurat.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.