Pemkot Probolinggo Gandeng Ibu-Ibu PKK Cegah Kenakalan Remaja Dan Penyalahgunaan Narkoba

0
WhatsApp Image 2025-11-05 at 13_42_01
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) terus berupaya memperkuat peran perempuan dalam menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan aman dari ancaman narkoba serta kenakalan remaja. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Sosialisasi Peran Perempuan dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Penanggulangan Permasalahan Kenakalan Remaja yang digelar di Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, Rabu (5/11).

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan Ibu-ibu PKK yang mewakili kelurahan dan kecamatan se-Kota Probolinggo. Acara dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat dalam upaya pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba dan perilaku menyimpang di kalangan remaja.

Dalam sambutannya, Wali Kota dr. Aminuddin menegaskan bahwa perempuan, khususnya para ibu, memiliki peran strategis sebagai benteng utama keluarga dalam menjaga anak-anak dari pengaruh negatif lingkungan. Menurutnya, pencegahan kenakalan remaja harus dimulai dari rumah dengan memberikan perhatian, kasih sayang, dan pendidikan karakter yang kuat.

“Secara psikologis, anak di usia remaja ini berada pada masa pancaroba, di mana mereka masih labil dan bingung menentukan arah hidup. Di sinilah peran orang tua, terutama ibu, menjadi sangat penting dalam mendampingi, membimbing, dan mengarahkan anak-anak agar tidak salah langkah. Ibu-ibu adalah penggerak utama pembentukan karakter generasi penerus,” ujar dr. Aminuddin.

Ia juga menyoroti meningkatnya ancaman penyalahgunaan narkoba yang kini mulai merambah ke berbagai kalangan usia, termasuk pelajar. Menurutnya, penyalahgunaan obat-obatan terlarang berdampak fatal terhadap tumbuh kembang anak.

“Jika anak-anak sudah terpapar narkoba, efeknya sangat berbahaya. Secara medis, itu bisa merusak jaringan otak secara permanen dan memengaruhi perilaku serta kesehatan mental. Karena itu, pencegahan jauh lebih penting daripada penanganan,” jelas Wali Kota.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Aminuddin juga berbagi materi edukatif seputar perkembangan psikologis remaja, agar para peserta dapat memahami perubahan perilaku anak-anak mereka. Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dalam keluarga agar anak merasa nyaman berbagi cerita dan tidak mencari pelarian di luar rumah.

“Anak-anak sekarang cenderung lebih percaya pada teman sebayanya dibanding orang tua atau gurunya. Maka, penting bagi kita untuk mengenali siapa teman-teman anak kita, bagaimana lingkungan pergaulannya. Apalagi di era digital seperti sekarang, teknologi membawa tantangan baru. Tanpa pengawasan dan komunikasi yang baik, anak-anak bisa terjerumus pada hal-hal negatif,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis (6/11), ini menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin, serta Prof. Benny Prasetiya, Rektor Institut Ahmad Dalan. Keduanya memberikan paparan tentang strategi pencegahan penyalahgunaan narkoba dari perspektif keluarga, sosial, dan pendidikan.

Dalam pemaparannya, dr. Evariani mengajak para ibu-ibu PKK untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, dengan memperkuat peran keluarga sebagai benteng pertama dari ancaman sosial. Ia juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang hangat, membatasi akses anak terhadap konten negatif di media sosial, serta menanamkan nilai-nilai agama dan moral sejak dini.

“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anak. Jika kita bisa menciptakan rumah yang harmonis, maka itu akan menjadi benteng kuat dari segala bentuk pengaruh buruk di luar sana,” tutur dr. Evariani.

Sementara itu, Prof. Benny Prasetiya dalam materinya menyoroti aspek sosial dan pendidikan dalam menghadapi fenomena kenakalan remaja. Menurutnya, kenakalan remaja tidak hanya disebabkan oleh faktor individu, tetapi juga karena lingkungan yang kurang kondusif dan minimnya perhatian dari orang tua.

Sebanyak 100 peserta tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka tidak hanya mendengarkan paparan dari narasumber, tetapi juga aktif dalam sesi tanya jawab dan diskusi kelompok yang membahas berbagai solusi pencegahan kenakalan remaja di tingkat keluarga dan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, Bakesbangpol Kota Probolinggo berharap seluruh peserta dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya membangun generasi muda yang sehat, berkarakter, dan berdaya saing.

“Kami berharap ibu-ibu PKK bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing, membantu pemerintah dalam membangun kesadaran kolektif untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif narkoba dan pergaulan bebas,” ujar perwakilan Bakesbangpol dalam penutupan acara.

Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah, PKK, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan ini dapat menciptakan **Kota Probolinggo yang bersih dari narkoba, aman, dan berkarakter menuju Indonesia Emas 2045.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!