Wakasad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa Beri Pengarahan kepada Personel Yonif TP 836/BY Di Probolinggo
Probolinggo, Radarpatroli
Dalam rangka memberikan pengarahan sekaligus memastikan kesiapan operasional satuan baru, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa melakukan kunjungan kerja ke Markas Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 836/BY yang berada di Desa Bermi, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, pada Jumat (7/11/2025).

Kedatangan Wakasad disambut hangat oleh jajaran perwira dan prajurit Yonif TP 836/BY. Dalam arahannya, Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menekankan pentingnya pembinaan fisik, mental, dan kedisiplinan sebagai dasar utama seorang prajurit TNI.
“Kami mengumpulkan empat personel terbaik di bidang menembak, beladiri, lari, dan renang karena hal tersebut merupakan bekal penting selama menjadi anggota TNI. Latih fisik, tingkatkan mental, serta jaga pola hidup sehat, maka kalian akan selalu bahagia,” ujarnya.
Letjen Saleh Mustafa menjelaskan bahwa Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (TP) merupakan satuan yang lahir dari gagasan langsung Presiden Republik Indonesia. Keberadaan satuan ini diharapkan dapat memperkuat peran TNI dalam menjaga stabilitas nasional sekaligus mendorong pembangunan di daerah.

“Batalyon infanteri teritorial pembangunan ini adalah kesatuan yang hadir dari ide Bapak Presiden RI. Nantinya akan ada juga Batalyon TP lainnya. Harapan dari Presiden, Menhan, dan Panglima TNI adalah agar personel Batalyon TP mampu menjaga nama baik kesatuan. Ke depan, kita juga akan memilih kompi terbaik untuk diberangkatkan dalam penugasan,” tambahnya.
Perwira tinggi yang dikenal berpostur tegap dan berwibawa itu menegaskan bahwa kunjungan kerja ini tidak hanya untuk memberikan arahan, tetapi juga untuk meninjau pembangunan pangkalan dan kesiapan prajurit. Selain itu, Wakasad menyoroti pentingnya kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam setiap langkah pengabdian.
“Pembentukan batalyon baru ini sejalan dengan konsep pertahanan negara yang menekankan pendekatan teritorial serta memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat. Strategi pertahanan Indonesia kini tidak hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga mencakup pembangunan sosial dan ekonomi sebagai bagian dari ketahanan nasional,” jelasnya.
Kunjungan Wakasad ini menjadi momentum penting bagi seluruh personel Yonif TP 836/BY untuk terus meningkatkan profesionalisme dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara, sesuai dengan visi TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara profesional.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Pendim 0820
