Kabupaten Probolinggo Perkuat Implementasi Pengarusutamaan Gender melalui Rakorev APE
Probolinggo, Radarpatroli
Selasa (18/11/2025), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) mandiri penganugerahan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) di ruang pertemuan Bentar Mal Pelayanan Publik (MPP). Kegiatan ini menjadi momen penting bagi pemerintah daerah untuk meninjau dan memperkuat implementasi strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) di seluruh perangkat daerah, sekaligus menyiapkan langkah-langkah perbaikan agar predikat APE Kabupaten Probolinggo meningkat pada evaluasi berikutnya.

Kegiatan dibuka oleh Kepala DP3AP2KB Kabupaten Probolinggo, A’at Kardono, dan diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), anggota Pokja PUG, serta Tim Teknis APE Kabupaten Probolinggo. A’at menjelaskan bahwa Penganugerahan Parahita Ekapraya (PPE) merupakan penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang dinilai berhasil mengintegrasikan perspektif gender dalam seluruh kebijakan, program, kegiatan, dan anggaran pembangunan.
“Kegiatan evaluasi mandiri ini penting untuk mengukur sejauh mana implementasi PUG telah berjalan dengan baik, meninjau dokumen, data dukung, dan capaian kinerja pada tiga komponen utama PUG, yaitu landasan hukum, lembaga (SDM dan Pokja PUG), serta data terpilah,” ujar A’at. Ia menekankan bahwa pelaksanaan PUG bukan hanya untuk memenuhi indikator penilaian, tetapi agar kebijakan dan program pembangunan memberi manfaat adil dan setara bagi perempuan, laki-laki, anak-anak, serta kelompok rentan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak DP3AP2KB, Rigustina, memaparkan hasil evaluasi PPE tahun 2023. Kabupaten Probolinggo kembali menempati predikat Pratama dengan skor akhir 501–600, meski raw score evaluasi mandiri mencapai 837,4 sebelum mengalami penyusutan sekitar 200–300 poin pada tahap verifikasi pusat. Tina menekankan bahwa fluktuasi predikat dari Pratama (2016), Madya (2018), Utama (2020), dan kembali Pratama (2023) menunjukkan masih ada celah dalam kesinambungan penerapan PUG yang harus segera diperbaiki, terutama dalam aspek Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).
Untuk itu, pihak DP3AP2KB akan memperkuat koordinasi lintas sektor, pendampingan teknis, serta monitoring implementasi PUG agar seluruh OPD mampu menjalankan PPRG secara konsisten. Targetnya jelas, meningkatkan predikat Anugerah Parahita Ekapraya Kabupaten Probolinggo pada evaluasi mendatang, sekaligus menegaskan komitmen daerah menuju pembangunan yang inklusif, responsif gender, dan berdaya saing.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.
