Kota Probolinggo Masuk 100 Daerah Terbaik Dalam Capaian Indeks Harmoni Indonesia 2025

0
1763707496_9aabccab44507b73989f
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pemerintah Kota Probolinggo kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dalam ajang penyerahan penghargaan Indeks Harmoni Indonesia (IHal) tahun 2025 yang digelar oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Pol & PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Pemkot Probolinggo berhasil menjadi salah satu pemerintah daerah yang dinilai berprestasi dalam menjaga stabilitas sosial dan harmoni masyarakat. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo, Sonhaji, di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

Indeks Harmoni Indonesia (IHal) merupakan instrumen strategis nasional yang digunakan untuk mengukur tingkat kerukunan, stabilitas sosial, serta kemampuan daerah dalam menjaga kohesi masyarakat. Penilaian IHal meliputi empat dimensi penting: ekonomi, sosial, budaya, dan keberagaman. Melalui indikator-indikator yang komprehensif, survei ini bertujuan memastikan daerah memiliki ketahanan sosial yang kuat, sekaligus mampu mengantisipasi potensi konflik dan menjaga kesatuan di tengah keberagaman.

Hasil survei ini tidak hanya menjadi angka statistik, tetapi menjadi rujukan penting bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis data. Dengan hasil tersebut, daerah dapat melakukan pemetaan persoalan sosial, meningkatkan berbagai program penguatan moderasi beragama, toleransi, serta memperkuat ruang dialog antar warga.

Dalam proses penyusunan IHal 2025, pemerintah daerah berperan sebagai kolaborator yang bertugas membantu penyebaran dan pengumpulan instrumen survei kepada masyarakat. Kota Probolinggo tidak hanya memenuhi kewajiban dasar, namun juga berhasil melampaui target minimal yang telah ditetapkan Kemendagri.

Target minimal responden adalah 1.250 orang, namun Kota Probolinggo mampu menjaring 1.626 responden. Capaian ini menunjukkan tingginya tingkat partisipasi masyarakat serta efektivitas koordinasi pemerintah daerah dalam melibatkan warga.

Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas penghargaan tersebut. Menurutnya, harmoni sosial tidak mungkin tercipta tanpa keterlibatan aktif masyarakat.

“Capaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Harmoni sosial tidak tercipta begitu saja, tetapi lahir dari komitmen, kepedulian, dan kolaborasi semua pihak. Kami berharap hasil ini semakin memotivasi warga Kota Probolinggo untuk terus menjaga toleransi, kerukunan, dan rasa saling menghargai,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus memperkuat berbagai program yang berorientasi pada pembangunan karakter, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup warga sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sosial.

Dalam kegiatan ini, Kemendagri memberikan penghargaan kepada sekitar 100 pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota yang dinilai berhasil mencapai target penyusunan IHal tepat waktu dan tepat sasaran. Kota Probolinggo menjadi salah satu daerah yang mendapatkan apresiasi tersebut berkat konsistensi dan kesiapan dalam memenuhi seluruh ketentuan evaluasi.

Kepala Bakesbangpol Kota Probolinggo, Sonhaji, menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja kolektif seluruh pemangku kepentingan di daerah.

“Capaian IHaI Kota Probolinggo mencapai 6,9 dengan kategori baik. Artinya, harmonisasi kehidupan sosial, ekonomi, budaya, kerukunan, dan toleransi di Kota Probolinggo berada dalam kondisi baik,” ungkapnya.

Sonhaji juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperkuat komunikasi lintas sektor, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, dan lembaga pendidikan, untuk menjaga dinamika sosial agar tetap damai dan produktif.

Melalui penghargaan ini, Kemendagri berharap IHal tidak hanya menjadi alat ukur, namun juga menjadi gerakan nasional yang mendorong perubahan perilaku masyarakat. Nilai harmoni harus dirawat dan ditumbuhkan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di tengah tantangan sosial modern seperti polarisasi, isu intoleransi, dan dinamika ekonomi.

Kota Probolinggo dinilai sebagai salah satu daerah yang mampu menjaga harmoni melalui pendekatan inklusif, kolaboratif, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Prestasi ini sekaligus menjadi tolok ukur keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman, toleran, dan kondusif bagi pembangunan daerah.

Dengan capaian ini, Pemkot Probolinggo menunjukkan bahwa kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan mampu menghasilkan dampak positif yang nyata dalam menjaga harmonisasi kehidupan sosial. Pemerintah daerah berkomitmen terus memperkuat upaya-upaya menjaga kerukunan sebagai fondasi pembangunan Kota Probolinggo yang maju dan berkelanjutan.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!