35 Peserta Ikuti FGD Evaluasi Statistik Sektoral Dan Penyusunan DDA Kabupaten Probolinggo

0
WhatsApp-Image-2025-11-21-at-19.43.01-2
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Probolinggo menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (PSS) dan penyusunan publikasi Daerah Dalam Angka (DDA) Tahun 2025, pada Jum’at (21/11/2025) di Majapahit Room Bale Hinggil Probolinggo. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk memperkuat kualitas data sektoral pemerintah daerah dan meningkatkan akurasi perencanaan pembangunan.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ, yang didampingi Kepala Dinas Kominfo, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin, serta Sekretaris Diskominfo Wahyu Hidayat. FGD diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola data, narasumber dari Diskominfo, serta tim BPS Kabupaten Probolinggo. Para peserta merupakan pihak yang berperan langsung dalam penyediaan, pengelolaan, dan validasi data sektoral pemerintah daerah.

Plt Kepala BPS Kabupaten Probolinggo, Lilik Hariyanti, menekankan bahwa pembinaan statistik memiliki peran strategis dalam memperkuat Sistem Statistik Nasional (SSN). Menurutnya, publikasi DDA menjadi salah satu rujukan utama bagi pemerintah daerah dalam menyusun program pembangunan yang berbasis data.

“Penyusunan DDA melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk Bapelitbangda sebagai pembina data sektoral dan Dinas Kominfo sebagai wali data. BPS berkewajiban meningkatkan kualitas layanan statistik serta memastikan publikasi DDA mampu menjadi rujukan pembangunan yang akurat dan terpercaya,” jelas Lilik Hariyanti.

Sementara itu, Wakil Bupati Probolinggo Ra Fahmi AHZ menekankan bahwa FGD ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akurasi data statistik, agar dapat mendukung perencanaan pembangunan yang tepat sasaran dan efektif.

“Harapannya dengan budaya data yang hidup di dalam OPD, data tidak dianggap pekerjaan sampingan. Justru melalui data, program pemerintah dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran. Tanpa data, kita hanya berbicara tanpa bukti, tetapi dengan data, kita bisa membuktikan dan mengevaluasi program yang telah berjalan,” ujarnya.

Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo Hudan Syarifuddin menambahkan, FGD menjadi media penting untuk membangun kesadaran kolektif terkait pentingnya data bagi pengambilan keputusan.

“Kualitas data sangat menentukan keberhasilan program pembangunan. Data yang akurat, mutakhir, dan komprehensif menjadi fondasi utama agar setiap kebijakan pemerintah tepat sasaran,” kata Hudan.

Ra Fahmi juga mengapresiasi kerja keras BPS Kabupaten Probolinggo dan Diskominfo dalam mendukung penyusunan DDA. Ia menyampaikan pesan khusus kepada seluruh peserta, khususnya OPD yang bertugas sebagai produsen data, agar dapat menghasilkan data yang valid, berkualitas, dan up to date.

“Saya berharap data yang dihasilkan benar-benar dapat dipakai untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Probolinggo. Mari kita bersama-sama menjadikan data sebagai landasan perencanaan, evaluasi, dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti,” ujar Wakil Bupati.

FGD ini tidak hanya menjadi sarana evaluasi, tetapi juga memperkuat koordinasi antar OPD dalam penyediaan data sektoral. Setiap OPD diingatkan agar menyadari pentingnya data sebagai instrumen perencanaan yang dapat meningkatkan efisiensi program dan mendukung transparansi pemerintahan.

Ra Fahmi menegaskan, data berkualitas memungkinkan pemerintah daerah merespons kebutuhan masyarakat dengan lebih tepat. Dengan data yang valid, prioritas pembangunan dapat ditentukan secara objektif, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga kesejahteraan sosial.

“Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat memahami bahwa setiap angka dalam data memiliki arti penting. Data yang baik adalah kunci agar pembangunan benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat,” jelasnya.

Plt Kepala BPS Lilik Hariyanti menambahkan, FGD ini juga menjadi wadah untuk mengevaluasi kendala teknis dalam pengumpulan dan pengolahan data, serta membahas strategi penyempurnaan publikasi DDA agar lebih informatif dan mudah diakses oleh publik.

Dengan adanya FGD ini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya untuk membangun budaya data yang kuat di seluruh OPD. Data tidak lagi sekadar dokumen administratif, tetapi menjadi alat strategis untuk memonitor kinerja pemerintah, mengevaluasi program, dan merumuskan kebijakan berbasis bukti.

Kegiatan ini menjadi momentum bagi seluruh kontributor data untuk memperkuat sinergi, meningkatkan kompetensi pengelolaan data, dan memastikan Daerah Dalam Angka 2025 dapat menjadi rujukan terpercaya bagi seluruh pemangku kepentingan. FGD evaluasi PSS dan penyusunan DDA ini sekaligus mempertegas bahwa kualitas data adalah fondasi utama bagi pembangunan Kabupaten Probolinggo yang efektif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Reporter : Sayful

Sumber Berita : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!