PGRI Kabupaten Probolinggo Gelar Jalan Sehat Meriah Peringati HUT Ke-80 Dan HGN 2025
Probolinggo, Radarpatroli
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Probolinggo menggelar jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-80 sekaligus Hari Guru Nasional (HGN) 2025, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan berlangsung meriah di lapangan Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, yang dipadati sekitar 5.000 guru dari berbagai satuan pendidikan.

Acara diawali dengan senam sehat bersama yang turut diikuti Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris (Gus Haris). Usai senam, Bupati secara resmi melepas peserta jalan sehat yang menyusuri rute di sekitar kawasan Curahsawo.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdaya) Kabupaten Probolinggo Hary Tjahjono, Pemimpin Bank Jatim Cabang Kraksaan Siska Dian Permatasari, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, serta jajaran Forkopimka Gending.
Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo, Asim, menyampaikan bahwa peringatan HUT PGRI bukan sekadar ajang berkumpul, melainkan momentum refleksi perjalanan panjang organisasi profesi guru sejak masa awal berdiri. Tahun ini, selain jalan sehat, PGRI juga menggelar lomba konten kreator dan lomba video pembelajaran yang diikuti oleh para guru dari berbagai jenjang.
“Rangkaian ini menjadi ruang berbagi pengalaman antar guru sekaligus meningkatkan kompetensi melalui kreativitas. Penutupan HUT PGRI akan diisi dengan aksi donor darah pada 27 November 2025 mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Probolinggo Gus Haris menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan guru dalam bertugas. Menurutnya, profesi guru memiliki peran besar dalam membentuk masa depan generasi muda, sehingga pemerintah wajib memberikan perhatian serius.
“Guru adalah profesi luar biasa yang menentukan arah masa depan anak-anak kita. Kami berkomitmen memastikan guru di Kabupaten Probolinggo tetap maslahat dan mendapat dukungan penuh,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris juga menyoroti perlunya penyesuaian penempatan guru yang bertugas jauh dari domisili. Ia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan evaluasi dan mempertimbangkan pemetaan ulang bagi guru yang memiliki beban lokasi terlalu berat.
“Nyamannya tempat kerja akan membangun semangat mengajar yang lebih baik,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, PGRI Kabupaten Probolinggo berharap semangat kebersamaan dan profesionalisme guru semakin kuat, sejalan dengan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.
