Danrem 083/Baladhika Jaya Tinjau Pengungsian Dan Gelar Bakti Sosial Untuk Korban Erupsi Semeru Di Pronojiwo

0
IMG-20251124-WA0013
Bagikan

Lumajang, Radarpatroli 

Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, melaksanakan bakti sosial dan peninjauan langsung ke wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (23/11/2025). Kegiatan dipusatkan di lokasi pengungsian SMPN 02 Pronojiwo serta wilayah Desa Oro-Oro Ombo dan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, yang hingga kini masih menjadi area paling terdampak.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kehadiran negara melalui TNI dalam memberikan dukungan moral, logistik, dan penguatan penanganan bencana bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi sulit. Selain menyapa para pengungsi, Danrem juga memastikan bahwa seluruh kebutuhan dasar mereka terpenuhi dan penanganan darurat berjalan maksimal.

Dalam keterangannya kepada awak media, Danrem 083 menyampaikan bahwa kondisi Gunung Semeru hingga saat ini masih berada pada Status Level IV (Awas). Status tersebut menunjukkan tingginya potensi bahaya, baik erupsi susulan maupun banjir lahar dingin, terutama mengingat intensitas hujan yang mulai meningkat di wilayah lereng Semeru.

“Hari ini status Gunung Semeru masih di Level IV (Awas). Masa tanggap darurat masih diberlakukan karena berpotensi terjadi erupsi susulan maupun banjir lahar dingin,” tegas Kolonel Inf Kohir.

Ia mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas, terutama bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan aliran lahar dan guguran awan panas.

Danrem menjelaskan bahwa TNI telah terlibat aktif sejak awal masa darurat. Personel dari Korem 083/BDJ, Koramil setempat, serta prajurit Divisi 2 Kostrad sudah berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi, penanganan warga terdampak, hingga pengamanan wilayah.

“Personel TNI yang bertugas di Desa Supiturang terdiri dari pasukan jajaran Korem 083/BDJ dan Divisi 2/Kostrad yang sudah ‘insert’ di lokasi sejak masa awal darurat,” ungkapnya.

Adapun sejumlah tugas yang dilaksanakan prajurit TNI meliputi,

Evakuasi barang-barang berharga milik warga yang masih dapat diselamatkan.

Penjagaan di titik-titik rawan, seperti area rumah terdampak, akses jalan, dan lokasi dengan potensi kerawanan keamanan. Penertiban dan pengamanan material, termasuk barang-barang yang berpotensi menjadi sasaran pihak tidak bertanggung jawab.

“Saat ini personel TNI melaksanakan evakuasi barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan warga, sekaligus penjagaan untuk mencegah hal-hal yang dapat merugikan masyarakat,” tambah Danrem.

Danrem 083 turut menyampaikan perkembangan terbaru terkait lokasi pengungsian. Sebelumnya para pengungsi tersebar di beberapa titik, namun saat ini telah dipusatkan pada dua lokasi utama, SMPN 02 Pronojiwo Dan SDN 04 Supiturang.

Ia berharap seluruh proses penanganan pengungsi dapat berjalan lebih cepat dan tuntas seiring meningkatnya dukungan dari berbagai pihak.

“Para pengungsi kini tersisa di dua titik. Semoga seluruh permasalahan terkait pengungsi dapat ditangani dengan baik,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Danrem juga memastikan bahwa kebutuhan logistik bagi para pengungsi tercukupi. Saat ini terdapat empat dapur umum yang beroperasi untuk menyediakan makanan siap santap setiap harinya, baik bagi pengungsi maupun relawan dan personel yang bertugas di lapangan.

“Ada empat dapur umum yang mensuplai kebutuhan makanan bagi pengungsi dan para relawan. Ini sangat membantu percepatan penanganan bencana,” jelas Danrem.

Dapur umum tersebut dikelola oleh berbagai unsur, mulai dari TNI, pemerintah daerah, relawan, hingga masyarakat yang secara sukarela membantu.

Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Danrem 083/BDJ meliputi pembagian paket bantuan, pengecekan fasilitas darurat, serta dialog langsung dengan masyarakat pengungsi untuk mengetahui kebutuhan riil mereka. Kehadirannya disambut hangat oleh warga yang masih diliputi rasa cemas akibat erupsi Semeru.

TNI, melalui jajaran Korem 083, memastikan akan terus melakukan pendampingan hingga kondisi dinyatakan aman dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas normal.

Melalui koordinasi erat dengan pemerintah daerah, BNPB, relawan, dan stakeholder terkait, penanganan darurat bencana Semeru diharapkan dapat berjalan cepat, terarah, dan mengutamakan keselamatan seluruh warga Lumajang.

Reporter : Dalin

Sumber Berita : Pendim 0821

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!