Roadshow Panen Dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Dan Menurunkan Stunting

0
Roadshow Panen Dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Dan Menurunkan Stunting
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan menguatkan program pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Probolinggo (DKPPP) menggelar Roadshow Panen Cabe dan Sayuran hasil Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin (18/11/24) pagi ini menyasar tiga titik utama. Lokasi pertama berada di Jalan KH. Fadhol, Kademangan, di mana Kelompok Tani Awan Tani mempraktikkan inovasi Gerakan Tanam Cabe Irigasi Tetes (Gertancab Irit). Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Slamet Swantoro, bersama Kepala DKPPP Aries Santoso, Kepala Bappeda Litbang Dyah Sayekti Widowati, dan sejumlah pejabat lainnya, memanen cabe merah lokal besar.

Rombongan kemudian melanjutkan kegiatan ke Jalan Kelengkeng, Sumber Wetan, Kedopok, untuk panen sayuran hasil P2L dan pemberian sayuran kepada balita stunting. Pada kesempatan ini juga diserahkan simbolis Dana DAK Non Fisik senilai Rp50 juta kepada kelompok P2L Sumber Bening.

Sebagai penutup, rombongan mengunjungi P2L Mawar Indah di Kelurahan Sukabumi, Mayangan, untuk melihat hasil nyata dari program pekarangan produktif tersebut.

Staf Ahli Slamet Swantoro menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan program ini. “Mengelola pekarangan dapat meningkatkan kesejahteraan. Masyarakat, khususnya yang memiliki latar belakang petani, akan sangat mudah mengadopsi metode ini untuk meningkatkan pendapatan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala DKPPP Aries Santoso menyoroti manfaat irigasi tetes dalam menanam cabe. “Metode ini meningkatkan produktivitas dari 0,5 kg menjadi 1,5-2 kg per tanaman. Selain hemat sumber daya, juga sejalan dengan upaya menekan inflasi pangan, khususnya komoditas cabe, dari hulu hingga hilir,” jelasnya.

Sementara itu, dr. Ike dari Dinkes menegaskan pentingnya gerakan ini sebagai bagian dari intervensi penurunan stunting. “Hasil panen sayur dapat menambah gizi balita stunting, sehingga percepatan penurunan angka stunting bisa terwujud,” katanya.

Camat dan lurah setempat turut hadir dalam kegiatan ini, menunjukkan sinergi antarpihak untuk menjadikan program P2L sebagai solusi nyata atas berbagai tantangan pangan dan kesehatan di masyarakat.

Dengan melibatkan berbagai pihak, Roadshow Panen Cabe dan Sayuran ini bukan sekadar simbol, melainkan gerakan berkelanjutan yang membawa manfaat langsung kepada masyarakat. Pekarangan yang dulunya hanya dipandang sebagai lahan kecil kini menjadi sumber penghidupan, kesehatan, dan masa depan yang lebih baik. Program ini menggambarkan bagaimana sebuah inisiatif lokal mampu menjadi bagian dari solusi nasional. 

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!