FGD Ketahanan Pangan Di Kota Probolinggo Strategi Mengelola SDA Secara Bijak  

0
FGD Ketahanan Pangan Di Kota Probolinggo Strategi Mengelola SDA Secara Bijak  
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Bappeda Litbang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk Ketahanan Pangan Kota Probolinggo.” Bertempat di Puri Manggala Bhakti, kegiatan ini menghadirkan berbagai elemen masyarakat untuk menggali solusi strategis demi menjaga ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Selasa  (19/11/24)

Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai pilar utama stabilitas daerah. Ia menjelaskan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin bergantung pada produk impor dan pangan olahan menjadi tantangan besar dalam menjaga stabilitas pangan.  

“Kita harus memanfaatkan sumber daya alam lokal dengan maksimal. Jangan sampai kebutuhan bahan baku pangan justru bergantung pada pasokan dari luar daerah,” ujar Taufik dalam sambutannya.  

Selain itu, ia menyoroti potensi besar wilayah pesisir Probolinggo, yang kaya akan hasil perikanan tangkap maupun budidaya. Namun, tantangan seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan ketimpangan akses menjadi hambatan yang harus segera diatasi.  

Kepala Bappeda Litbang, Diah Sajekti Widowati Sigit, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan membahas penguatan kemandirian daerah melalui swasembada pangan, energi, serta pengelolaan sumber daya berbasis ekonomi kreatif, hijau, dan biru. Ia berharap masukan dari para peserta dapat menjadi landasan kebijakan strategis bagi kota.  

“Dengan pemikiran dan sumbangsih dari berbagai sektor, kita dapat membangun sistem pangan yang tidak hanya mencukupi kebutuhan saat ini tetapi juga berkelanjutan untuk masa depan,” ungkap Diah.  

FGD ini melibatkan berbagai elemen, termasuk Ketua LPM Kecamatan, Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani, Kelompok Nelayan, serta camat dan lurah di lingkungan Pemkot Probolinggo.  

Taufik juga menyinggung kaitan program ini dengan upaya nasional, seperti pemberian makanan gratis bergizi yang tengah menjadi perhatian pemerintah pusat. Ia berharap Kota Probolinggo dapat menjadi contoh daerah yang mandiri dalam penyediaan pangan.  

“Semoga diskusi hari ini menghasilkan langkah konkret yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menekan angka inflasi melalui pengelolaan pangan yang bijak dan bermutu,” pungkasnya.  

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Probolinggo untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki akses terhadap pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Sinergi antara masyarakat dan pemerintah diharapkan dapat menjadi kekuatan besar dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.  

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!