Pemkab Lumajang Gelar Apel Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025

0
IMG-20250108-WA0004
Bagikan

LUMAJANG, RADARPATROLI – Pemerintah Kabupaten Lumajang (PEMKAB) menggelar apel siaga darurat bencana hidrometeorologi yang dihadiri oleh Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun), Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi AP M Si, serta perwakilan dari TNI, Polri, relawan, Basarnas serta instansi terkait lainnya. Apel yang digelar di Alun-Alun Lumajang ini bertujuan untuk mempersiapkan seluruh aparat dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, Rabu (08/02/2025).

Bertindak sebagai inspektur upacara, PJ Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang dapat datang sewaktu-waktu. “Kita harus siap siaga dan bergerak cepat saat situasi darurat terjadi. Apel ini merupakan simbol komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, serta memastikan keselamatan dan pemulihan yang cepat pasca bencana,” ujar Yuyun.

“Kegiatan ini juga merupakan salah satu langkah untuk memastikan kesiapan baik personil maupun peralatan yang menunjang terkait kesiapsiagaan dalam hal kebencanaan, terutama dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Sesuai dengan logo BNPB yaitu segitiga biru yang mengartikan, bahwa kebencanaan adalah urusan kita bersama pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media sosial. Oleh karena itu saya mengajak seluruh elemen, stekholder dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam penanggulangan bencana”, kata Yuyun.

Patria Dwi Hastiadi saat diwawancarai  mengatakan, bahwa seminggu yang lalu gunung Semeru juga sempat erupsi dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1500, kemudian kemarin pagi juga sama terjadi erupsi lagi. “Sekarang ini yang perlu kita antisipasi dalam musim penghujan, kitapun sekarang sedang siaga darurat bencana hidrometeorologi”, ujarnya.

“Yang harus kita antisipasi dan kita waspadai, apabila kondisi di atas hujan kemudian dimungkinkan terjadi banjir dari atas bersamaan dengan aktivitas vulkanik erupsi yang meningkat, kemudian ada erupsi maupun APG itu kan kondisi ancaman bahayanya lebih tinggi. Itu sekarang yang harus sama-sama kita waspadai, jadi informasi ini harus disebarkan kepada seluruh masyarakat. Terutama yang beraktivitas mulai hulu sampai hilir, dan kita sikapi dengan bijaksana. Kalau ada himbauan untuk sementara menghentikan aktivitas dan keluar dari daerah atau aliran lahar kita minta untuk dipatuhi”, pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, selain gelar pasukan, juga dilakukan demonstrasi penggunaan peralatan canggih yang akan digunakan dalam penanggulangan bencana, seperti peralatan penyelamatan, alat komunikasi, serta kendaraan operasional. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua peralatan dan sumber daya yang dimiliki dalam kondisi siap pakai.

Sejumlah instansi terkait juga dihadirkan dalam acara ini untuk menunjukkan kesiapan mereka dalam merespons bencana. Di antaranya adalah BPBD kabupaten Lumajang yang menjelaskan prosedur evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga terdampak bencana, serta Dinas Kesehatan yang mengedukasi masyarakat tentang prosedur penanganan kesehatan di posko-posko darurat.

Selain itu, relawan bencana juga dilibatkan dalam simulasi untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat dalam penanggulangan bencana.

PJ Bupati Lumajang menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan tanggap darurat bencana. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mengikuti arahan dari otoritas setempat jika terjadi potensi bencana.

Dengan adanya apel gelar pasukan dan peralatan ini, diharapkan kabupaten Lumajang semakin siap dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang dapat mengancam keselamatan dan kerugian material di wilayah tersebut.  (Dalin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!