Pertuni Probolinggo Dan PLN Nusantara Power Gelar Pelatihan Pembuatan Tape Untuk Penyandang Disabilitas

Probolinggo, Radarpatroli
Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan PT. PLN Nusantara Power UP Paiton memberikan pelatihan pembuatan tape berbahan baku singkong bagi penyandang disabilitas, Kamis (20/2/2025).

Pelatihan yang berlangsung di Kantor Harian Pertuni Kabupaten Probolinggo ini diikuti oleh peserta dari tiga Organisasi Penyandang Disabilitas (OPDis), yaitu Pertuni sebanyak 10 orang, PDKP sebanyak 5 orang, dan Gerkatin sebanyak 5 orang.
Para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber yang merupakan pelaku usaha tape asal Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran. Mereka diajarkan mulai dari persiapan bahan hingga teknik fermentasi untuk menghasilkan tape singkong yang lezat.
Ketua DPC Pertuni Kabupaten Probolinggo, Moh. Ansori, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan keterampilan tambahan bagi penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini sejalan dengan program SAE disabilitas dari Bapak Bupati Probolinggo yang fokus pada peningkatan keterampilan dan peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Kami ingin teman-teman disabilitas tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga siap untuk bekerja dan mandiri,” ujarnya.

Ansori juga menekankan potensi pasar tape singkong di Kabupaten Probolinggo. “Masyarakat di sini sudah banyak yang menyukai tape, jadi teman-teman disabilitas tinggal menyesuaikan produk mereka dengan kebutuhan pasar. Dengan strategi pemasaran yang tepat, mereka bisa memperkenalkan produk mereka dan menarik minat konsumen,” jelasnya.
Ia berharap pelatihan ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan. “Kami berharap peserta bisa memanfaatkan ilmu yang mereka dapatkan, baik secara mandiri maupun melalui kerjasama dengan organisasi. Kami juga mendapat dukungan dari Dinas Sosial yang siap membantu jika ada peserta yang ingin mengajukan proposal usaha,” tambahnya.
Ansori juga menegaskan pentingnya dukungan berbagai pihak dalam menyukseskan program ini. “Harapannya pelatihan ini bisa memperkuat ekonomi para penyandang disabilitas di Kabupaten Probolinggo dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi mereka untuk mandiri dan sukses di dunia usaha,” tegasnya.
Pelatihan ini direncanakan berlangsung dalam tiga kali pertemuan, yakni pada 20, 23, dan 27 Februari 2025. Pada pertemuan pertama, 15 kilogram singkong diolah menjadi tape, sementara total bahan baku selama pelatihan mencapai 60 kilogram singkong.
“Pelatihan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para penyandang disabilitas untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka,” pungkas Ansori.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.