Wali Kota Probolinggo Lakukan Sidak Ke Pasar Tradisional, Tinjau Ketersediaan Dan Harga Kebutuhan Pokok

0
Wali Kota Probolinggo Lakukan Sidak Ke Pasar Tradisional, Tinjau Ketersediaan Dan Harga Kebutuhan Pokok
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Pada pukul 9 pagi, Kamis (7/3), Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua pasar tradisional di Kota Probolinggo. Sidak ini bertujuan untuk memantau ketersediaan pasokan bahan pokok serta stabilitas harga menjelang Ramadan dan Lebaran.

“Hari ini kita bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), meninjau, ingin mengecek harga-harga kebutuhan pangan di dua pasar tradisional yang ada di Kota Probolinggo, utamanya pada momen Ramadan dan jelang Lebaran,” ungkap Aminuddin saat memulai sidaknya.

Lokasi pertama yang dikunjungi oleh dr. Aminuddin adalah Pasar Baru. Begitu sampai, ia langsung mengecek ketersediaan stok sembako di salah satu toko sembako milik Hanafi. “Beras medium Rp 12.500 per kilogram, beras premium Rp 15.000, telur ayam Rp 28.500, minyak goreng kemasan Rp 18.000 per liter,” kata Hanafi menjelaskan harga barang-barang kebutuhan pokok di tokonya.

Di pasar yang sama, Bu Anwar, pemilik kios kelontong, mengungkapkan, “Kopi masih mahal, Pak. Kalau gula, harganya tetap, normal.” Menanggapi hal ini, Wali Kota Aminuddin menilai harga yang dipatok pedagang sudah sesuai dengan Harga Ecer Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, bahkan ada beberapa yang lebih rendah dari HET. “Ini nggak masalah ya, masih wajar,” ujarnya.

Namun, bukan hanya masalah harga yang ditemukan Wali Kota dr. Aminuddin di pasar tersebut. Para pedagang pun menyampaikan keluhan terkait kondisi Pasar Baru yang sepi pembeli. Mereka mengeluhkan banyak pedagang yang memilih berjualan di luar pasar, di trotoar atau ruas jalan, karena tempat di dalam pasar jarang dikunjungi pengunjung.

“Harga ayam masih standar Rp 38.000. Tapi saya mau bilang itu, Pak Wali, pedagang di luar itu nggak mau masuk, jualannya di luar, di trotoar. Jadinya pembeli juga jarang sampai masuk ke dalam pasar,” keluh Bawon, pedagang daging ayam.

Menyikapi keluhan tersebut, Wali Kota dr. Aminuddin menyatakan akan segera mencari solusi bersama pihak-pihak terkait. Salah satunya, dengan membuka akses jalan tembus yang saat ini digunakan oleh pedagang sebagai hak guna. “Pemkot akan membuka jalan tembus tanah aset yang saat ini posisinya masih dimanfaatkan pedagang sebagai hak guna, sampai bulan Agustus mendatang. Sehingga September, bisa kita buka,” tegas dr. Aminuddin.

Selain itu, masalah kebersihan dan drainase yang buruk di Pasar Baru juga menjadi perhatian. Salah satu pedagang mengungkapkan, kondisi lantai pasar seringkali banjir dan becek setelah hujan, terutama di area los ikan yang ada di sisi selatan pasar.

“Baik, kami catat masukannya, ya,” jawab dr. Aminuddin, sambil mencatat berbagai masalah yang disampaikan pedagang.

Setelah meninjau Pasar Baru, Wali Kota dr. Aminuddin melanjutkan sidaknya ke Pasar Gotong Royong. Di pasar ini, ia juga mendengarkan keluhan pedagang terkait akses yang sulit untuk masuk ke dalam pasar. Pedagang juga menyoroti masalah serupa, yaitu banyak pedagang yang memilih berjualan di luar pasar.

“Prinsipnya sama, di sini juga kurangnya akses masyarakat untuk masuk ke dalam pasar. Solusinya, nanti akan ada pembongkaran di salah satu sisinya, agar aksesnya lebih terbuka, masyarakat bisa lebih leluasa masuk ke pasar,” jelas Wali Kota dr. Aminuddin.

Selain itu, untuk pedagang yang masih berjualan di luar pasar, Pemkot Probolinggo akan melakukan penertiban bersama instansi terkait agar mereka kembali berjualan di dalam pasar, guna menciptakan pasar yang lebih tertata dan nyaman bagi pengunjung.

Dengan sidak ini, dr. Aminuddin berharap dapat menemukan solusi yang tepat untuk meningkatkan kenyamanan baik bagi pedagang maupun pembeli di pasar tradisional. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga stabilitas harga serta kualitas layanan di pasar-pasar tradisional Kota Probolinggo, terutama menjelang bulan Ramadan dan Lebaran yang semakin dekat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!