Diskusi Kelompok Terpumpun Riwayat Hidup Dan Perjuangan Dokter Mohamad Saleh

0
Diskusi Kelompok Terpumpun Riwayat Hidup Dan Perjuangan Dokter Mohamad Saleh
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Senin pagi, 14 Oktober, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo mengadakan Diskusi Kelompok Terpumpun membahas biografi Dokter Mohamad Saleh. Diskusi ini bertujuan memenuhi syarat pengusulan Gelar Pahlawan Nasional kepada Dokter Mohamad Saleh, tokoh besar dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan politik pada masa penjajahan Belanda.

Acara ini dibuka oleh Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, yang menekankan pentingnya diskusi sejarah ini. Menurutnya, sejarah memiliki peran penting dalam memahami perilaku manusia serta nilai-nilai masyarakat. “Sejarah dapat menjadi dasar untuk menentukan kebijakan yang sesuai dengan kultur dan budaya kita di Probolinggo,” ungkap Taufik.

Dokter Mohamad Saleh dikenal sebagai sosok yang berjasa besar di Probolinggo, baik dalam bidang kesehatan maupun pendidikan. Kiprahnya pada masa penjajahan Belanda telah meninggalkan jejak yang mendalam di kalangan masyarakat. Harapan agar Kota Probolinggo memiliki seorang pahlawan nasional semakin dekat melalui diskusi ini, dengan tujuan agar perjuangan Dokter Mohamad Saleh dapat diakui secara nasional.

Taufik Kurniawan berharap, diskusi ini dapat menjadi langkah awal dalam membuktikan bahwa Probolinggo memiliki pahlawan nasional yang layak mendapat penghargaan tertinggi tersebut. “Diskusi ini adalah cikal bakal pengusulan, dan semoga menjadi awal dari penetapan gelar pahlawan nasional bagi Dokter Mohamad Saleh,” tambahnya.

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber ahli. Narasumber pertama adalah Desi Eka Rahmawati dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, yang memaparkan prosedur pengusulan calon pahlawan nasional. Tahapan ini dimulai dari usulan masyarakat kepada Bupati atau Wali Kota, yang kemudian diteruskan kepada Gubernur melalui Dinas Sosial Provinsi.

Tim TP2GD (Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah) akan melakukan kajian mendalam terhadap usulan tersebut. Jika memenuhi syarat, rekomendasi akan diteruskan kepada Menteri Sosial RI, hingga akhirnya penetapan Gelar Pahlawan Nasional menjadi hak prerogatif Presiden.

Narasumber kedua, Abdul Latif Bustami, pengajar dari Universitas Negeri Malang dan penulis biografi dr. Mochammad Saleh. Pahlawan Pergerakan Nasional Yang Diabaikan, membahas perjuangan Dokter Mohamad Saleh yang kurang mendapat perhatian dalam sejarah. Lahir di Salatiga tahun 1888, beliau dikenal gigih dalam memperjuangkan kesehatan dan pendidikan di masa penjajahan, namun kisahnya sering terlupakan.

Salah satu peserta diskusi, Rochmah, berharap hasil diskusi ini dapat memperkuat pengusulan gelar pahlawan nasional bagi Dokter Mohamad Saleh. “Harapannya, Dokter Mohamad Saleh bisa segera diakui sebagai pahlawan nasional,” ujarnya.

Diskusi ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Pemerintahan Madihah, Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Surya Darmawati, serta Kepala Disdikbud Siti Romlah. Kehadiran mereka menunjukkan betapa seriusnya pemerintah daerah dalam mendorong pengakuan bagi Dokter Mohamad Saleh sebagai pahlawan nasional.

Diskusi ini diharapkan menjadi langkah awal yang kuat untuk membawa nama Dokter Mohamad Saleh diakui sebagai pahlawan yang layak mendapat tempat dalam sejarah bangsa. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, Kota Probolinggo berharap impian memiliki pahlawan nasional segera terwujud.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!