Koramil 0820/09 Lumbang Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Gerakan Antisipasi Darurat Pangan

Probolinggo, Radarpatroli
Dalam rangka mendukung program gerakan antisipasi darurat pangan nasional, Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil jajaran hadir secara langsung di tengah-tengah petani. Tidak hanya ikut serta dalam setiap tahap pengolahan, penanaman, perawatan, hingga panen, anggota Koramil juga melakukan pengecekan terhadap bantuan bibit yang diterima oleh petani binaan mereka. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Ketahanan pangan nasional, menurut Sertu Anang, anggota Koramil 0820/09 Lumbang, adalah kondisi di mana setiap individu memiliki akses terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi. Ia menekankan bahwa pendampingan dalam setiap proses pertanian—mulai dari pengolahan tanah, penanaman, perawatan hingga proses panen—merupakan faktor penting yang memengaruhi keberhasilan ketahanan pangan di tingkat nasional.
“Sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan, pemerintah pusat melalui berbagai program seperti pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan bendungan, modernisasi irigasi, serta menjaga kebersihan saluran irigasi. Selain itu, pengendalian impor dan ekspor pangan serta memperkuat infrastruktur juga menjadi bagian dari strategi besar ini,” ujar Sertu Anang, Selasa (11/3).
Indonesia memiliki tantangan besar dalam hal ketahanan pangan, mengingat jumlah penduduk yang sangat besar dan luasnya cakupan geografis. Untuk itu, ada beberapa komponen ketahanan pangan yang harus diperhatikan, yaitu ketersediaan pangan, stabilitas ketersediaan pangan, aksesibilitas pangan, dan pemanfaatan pangan.
Sertu Anang menambahkan bahwa peran serta para penyuluh pertanian hingga petani sangat vital dalam menjaga ketahanan pangan. “Kunci dari gerakan antisipasi darurat pangan adalah peningkatan produksi pangan. Semua sumber daya dan dukungan harus difokuskan pada peningkatan produksi, baik untuk musim tanam yang sedang berlangsung maupun yang akan datang,” lanjutnya.
Pemerintah pusat, melalui TNI, telah menerapkan pendekatan yang holistik untuk meningkatkan ketahanan pangan. Pendekatan ini mencakup dukungan sarana dan prasarana yang menyeluruh, dari proses hulu hingga hilir dimulai dari penyiapan lahan hingga pengolahan hasil pertanian. “Mari kita bersinergi untuk meningkatkan kualitas dan hasil pertanian yang, secara tidak langsung, berkontribusi pada kemajuan pertanian Indonesia yang berkelanjutan,” kata Sertu Anang.
Sebagai bagian dari usaha untuk mendukung ketahanan pangan, Kodim 0820/Probolinggo bersama dengan Koramil 0820/09 Lumbang, bekerja sama dengan penyuluh pertanian lapangan (PPL), melakukan pengecekan terhadap bantuan bibit padi jenis IMPARI 48 yang diberikan kepada para petani. Bibit padi ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian di wilayah tersebut, sekaligus mendorong produktivitas pertanian yang lebih tinggi.
Dengan adanya program ini, diharapkan para petani mendapatkan dukungan yang maksimal dalam meningkatkan hasil pertanian mereka, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada keberlanjutan ketahanan pangan nasional. Melalui kerja keras dan sinergi antara berbagai pihak, gerakan antisipasi darurat pangan ini akan berjalan sukses dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia.
Ketahanan pangan nasional adalah tanggung jawab bersama. Dengan pendekatan yang holistik dan sinergi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, Indonesia dapat menghadapi tantangan pangan dengan lebih baik. Upaya ini akan terus berlanjut, demi tercapainya ketahanan pangan yang berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Reporter : Sayful
Narasumber : Pendim 0820