Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, Lanjutkan Program 100 Hari Kerja Di Kelurahan Kedunggaleng

Probolinggo, Radarpatroli
Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, terus melanjutkan program 100 hari kerjanya dengan berkantor di Kelurahan Kedunggaleng, pada kesempatan ini, Aminuddin didampingi oleh Camat Wonoasih, Deus Nawandi, serta Lurah Kedunggaleng, Achmad Faiz. Ini merupakan bagian dari rangkaian lawatan Wali Kota Aminuddin setelah dilantik, sebagai wujud komitmen untuk mengunjungi setiap kelurahan di Kota Probolinggo dalam 100 hari kerjanya.

Dalam sambutannya, Aminuddin menjelaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi sebagai langkah nyata untuk mendekatkan pemerintah dengan masyarakat. “Saya akan mengunjungi setiap kelurahan dalam 100 hari ini. Hingga hari ini, kurang lebih sudah 15 kelurahan yang saya datangi sejak dilantik,” ujarnya.
Aminuddin menyatakan bahwa kepala daerah harus memulai pembangunan dari bawah, yakni dari kelurahan dan RT/RW. Dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat dari tingkat paling dasar, harapannya bisa terwujud pembangunan yang lebih merata.
Salah satu komitmen penting yang disampaikan Wali Kota Aminuddin adalah peningkatan kesejahteraan RT/RW. “Saya pastikan honor RT/RW 1 juta per bulan pada tahun 2026. Nanti, di hari jadi kota, kita lihat RT/RW terbaik akan kita berikan apresiasi,” kata Aminuddin. Ia juga menambahkan bahwa program pemerintah akan lebih banyak fokus pada pengentasan kemiskinan, penguatan UMKM, dan pengembangan kelurahan serta RT/RW.
Wali Kota Aminuddin juga menyoroti pentingnya pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pendorong perekonomian daerah. Ia memberikan contoh produk unggulan dari Kelurahan Kedunggaleng, yaitu Marning (makanan ringan dari jagung). Aminuddin mengusulkan agar produk tersebut dikemas dengan lebih baik untuk dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kedunggaleng bisa menjadi pusat Marning di Kota Probolinggo. Nanti, akan kita bina mulai dari pengemasan hingga pemasaran produknya,” tambahnya. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh UMKM adalah pemasaran, oleh karena itu Aminuddin berencana untuk membuka tempat-tempat khusus untuk menjual produk UMKM di kantor-kantor pemerintahan, termasuk di setiap kelurahan.
Selain itu, Wali Kota Aminuddin juga menekankan pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah dalam pembangunan kota. “Kebersihan kota ini penting untuk menarik wisatawan datang. Jadi insyaallah dalam setahun ini kota ini akan menjadi bersih, karena syarat utama untuk mengundang orang datang itu harus bersih. Kalau sudah bersih baru bisa disolek,” ujarnya.
Sebagai langkah konkret, pemerintah Kota Probolinggo akan meluncurkan program 1 Tosa 1 RW, yang mengharuskan setiap RW memiliki pengelola sampah seperti bank sampah. Dengan demikian, diharapkan pengelolaan sampah di tingkat kelurahan akan lebih optimal dan berkelanjutan.
Dalam kunjungannya, Aminuddin juga meninjau Sungai Legundi di Kelurahan Kedunggaleng untuk memastikan kesiapan sistem peringatan dini (EWS) dalam mengantisipasi bencana banjir. “Dengan adanya EWS (early warning system) ini kita bisa memantau kemungkinan-kemungkinan terjadinya luapan air. Apalagi di hulu ada EWS milik provinsi, yang mana kalau di sana mencapai titik merah kita masih punya waktu sekitar satu jam untuk menutup aliran ke kota,” jelas Aminuddin.
Aminuddin optimis dengan adanya sistem peringatan dini ini, Kota Probolinggo dapat lebih siap menghadapi ancaman banjir. “Insyaallah kalau untuk pencegahan banjir di kota ini aman,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Kunjungan Wali Kota Aminuddin ke Kelurahan Kedunggaleng bukan hanya tentang laporan dan program kerja, namun juga sebagai pengingat bahwa setiap langkah yang diambil adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan berbagai program yang terarah, termasuk peningkatan kesejahteraan RT/RW, pengembangan UMKM, kebersihan kota, dan kesiapan menghadapi bencana, Aminuddin bertekad membawa Probolinggo ke arah yang lebih baik. Seiring berjalannya waktu, diharapkan setiap kelurahan semakin berkembang dan masyarakat semakin merasakan manfaat dari kebijakan yang dijalankan.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota