Pemdes Bayeman menyelenggarakan Musdes LPPD dan LKPJ serta penyerahan SK Perpanjangan Jabatan BPD Hingga 8 Tahun, Camat Tongas Menyampaikan “Mari Terus Bersinergi”

Probolinggo, Radarpatroli
Pada Hari Selasa (15/04/2025). Suasana hangat pagi itu tak hanya datang dari matahari yang perlahan naik, tapi juga dari semangat tujuh orang anggota BPD yang baru saja dikukuhkan. Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni biasa, melainkan momen sakral yang menandai perpanjangan masa jabatan mereka menjadi 8 tahun, sebagaimana tertuang dalam keputusan Pj. Bupati Probolinggo tertanggal 4 November 2024.

Tak hanya itu, acara ini pun dirangkai apik dengan Musyawarah Desa (Musdes) terkait Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD) dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ). Ruang rapat berubah jadi ruang refleksi, penuh dengan percakapan antara masa lalu dan rencana masa depan desa.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Bayeman, Ach. Saifulloh, Camat Tongas Rochmad Widiarto, S.Stp, bersama jajaran Kecamatan Tongas seperti Kasi Ekobang Novita Yusanti, SH, MM dan Kasi Pemerintahan Meliana Ditasari, S.Stp. Turut hadir pula Babinsa Pelda Ali, Bhabinkamtibmas Aipda R. Deo R., serta Ketua BPD Abd. Holik dan para tokoh masyarakat lainnya.
Sebelum pengukuhan, suasana sempat hening, hanya terdengar desiran angin dan bisik doa. Hingga akhirnya, prosesi pembacaan SK dilakukan, dan satu demi satu anggota BPD menerima mandat baru mereka bukan hanya sebagai perwakilan warga, tapi sebagai pengemban amanah hingga delapan tahun 2028.

Dalam sambutannya, Camat Tongas, Rochmad Widiarto, membuka dengan ucapan selamat Idul Fitri. Suaranya tenang namun mengalun dalam, seolah hendak merangkul semua hati yang hadir.
“Saya mohon maaf lahir dan batin. Kalau selama ini ada tutur kata atau tindakan saya yang kurang berkenan, mohon diikhlaskan,” ucapnya.
Beliau juga menekankan pentingnya sinergi antara BPD dan pemerintah desa, terutama dalam hal akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana desa. “Zaman sekarang, semua serba digital. Dana cair bukan asal cair. Semua terverifikasi, terdokumentasi. Jadi kalau ada yang belum masuk rekening, ya memang belum ada dananya,” tuturnya, sembari disambut anggukan setuju dari para peserta.
Rochmad juga menyentil soal keterbatasan APBD Probolinggo yang menurutnya “tidak semegah kabupaten-kabupaten lain”, namun tetap berupaya keras menjaga komitmen terhadap pembangunan dan pelayanan publik.
Sementara itu, Kepala Desa Bayeman, Ach. Saifulloh, dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya agar anggota BPD yang baru dikukuhkan tetap konsisten menjadi jembatan suara rakyat.
“Saya ingin BPD menjadi mata dan telinga desa. Mendengar, mencatat, lalu menyuarakan. Kalau ada persoalan di masyarakat, jangan didiamkan. Diskusikan, carikan solusi bersama pemerintah desa,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya keterbukaan dan musyawarah dalam setiap langkah pembangunan. Menurutnya, desa bukan milik kepala desa saja, tapi milik semua warga. Maka dari itu, kebersamaan adalah kunci.
Di akhir acara, suasana berubah hangat. Beberapa tamu tampak berfoto bersama, sementara yang lain duduk melingkar sambil menikmati hidangan sederhana. Tapi bukan makanannya yang terasa nikmat, melainkan rasa kebersamaan yang terpancar kuat dari setiap senyum yang terukir.
Dengan pengukuhan ini, Desa Bayeman meneguhkan langkahnya. BPD bukan hanya perpanjangan tangan rakyat, tapi juga tumpuan harapan desa menuju masa depan yang lebih baik. Delapan tahun ke depan akan menjadi babak baru semoga diisi oleh dedikasi, integritas, dan cinta untuk tanah kelahiran.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris