Dinas Dukcapil Probolinggo Luncurkan “Si Inem” Di Kecamatan Sumber, Pelayanan Adminduk Kilat untuk Warga Terpencil
Probolinggo, Radarpatroli
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Probolinggo kembali berinovasi dengan menghadirkan layanan keliling adminduk di Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo. Program ini digelar bersamaan dengan agenda “ngantor di kecamatan” Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo yang saat ini sedang berlangsung, untuk mendekatkan layanan kependudukan kepada masyarakat di wilayah pegunungan. Selasa (22/04/2025).
Salah satu andalan dalam kegiatan hari ini adalah pencatatan akta perkawinan bagi warga beragama Hindu. Pasalnya, Kecamatan Sumber dan Sukapura memang merupakan dua kecamatan dengan mayoritas pemeluk Hindu, yang letaknya cukup jauh dari kantor Disdukcapil. Menjawab tantangan jarak dan akses tersebut, Disdukcapil menghadirkan terobosan cerdas bernama “Si Inem” (Pencatatan Perkawinan Siji Dadi Enem).
“Dengan Si Inem, warga bisa mendapatkan enam dokumen sekaligus KK, KTP suami, KTP istri, akta kelahiran anak, KIA, dan akta perkawinan dalam satu kali proses saja,” ujar Kepala Disdukcapil Kabupaten Probolinggo, Munaris.
Pada pelaksanaan di Kecamatan Sumber hari ini, tujuh keluarga suku Tengger memanfaatkan layanan tersebut, dan menerima dokumen mereka langsung dari tangan Bupati Gus dr. Mohammad Haris serta Wakil Bupati Ra Fahmi AHZ. Antusiasme warga terlihat dari proses administrasi yang cepat, tanpa perlu bolak‑balik ke pusat kabupaten.
Munaris menegaskan bahwa inovasi Si Inem tak hanya soal kecepatan, tetapi juga keadilan layanan, “Kami memastikan tidak ada satu pun warga terutama yang beragama minoritas atau tinggal di kawasan terpencil yang tertinggal dalam pencatatan kependudukan. Pelayanan keliling dan Si Inem memungkinkan kami menjangkau mereka secara langsung.”
Ke depan, Disdukcapil Kabupaten Probolinggo menargetkan 24 kecamatan untuk program layanan keliling ini, dengan jenis layanan yang disesuaikan: mulai dari pembuatan dokumen dasar hingga pencatatan peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, maupun perubahan data. Pemkab Probolinggo berharap, pendekatan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dokumen resmi, sekaligus menurunkan angka penduduk belum tercatat.
“Inovasi berbasis digital dan strategi jemput bola akan terus kami kembangkan, agar pelayanan adminduk semakin efisien, merata, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Munaris.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.
