Danramil 0820/08 Sukapura Ikut Ambil Bagian Dalam Pembentukan Desa Tangguh Bencana Di Desa Wonotoro

Probolinggo, Radarpatroli
Selasa (29/4), Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menjadi saksi pentingnya persiapan masyarakat dalam menghadapi bencana. Kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di desa ini dihadiri oleh berbagai jajaran Forkopimka Sukapura dan pihak BPBD Kabupaten Probolinggo. Salah satu yang turut hadir dan ikut berpartisipasi adalah Danramil 0820/08 Sukapura, Kapt Arm Imam Wahyudi.

Kehadiran Danramil 0820/08 Sukapura Kapt Arm Imam Wahyudi dalam kegiatan ini bukan sekadar simbolis, tetapi sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong masyarakat agar lebih sigap dan mandiri dalam menghadapi bencana. Pembentukan desa tangguh bencana ini bertujuan agar warga mampu secara cepat mengatasi keadaan darurat bencana tanpa bergantung pada pihak luar.
Danramil 0820/08 Sukapura Kapt Arm Imam Wahyudi menjelaskan, pembentukan Desa Tangguh Bencana bukan hanya soal teori, tapi lebih kepada pemberdayaan masyarakat agar dapat mengelola potensi ancaman bencana yang ada di wilayah mereka. Menurutnya, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana kontijensi yang jelas, agar setiap orang tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang harus bertanggung jawab ketika bencana datang.
“Tujuan dari dibentuknya desa tangguh bencana adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam penanggulangan bencana serta menekan risiko dampak bencana dengan memberdayakan sumber daya yang ada,” ujar Kapten Wahyudi dengan tegas.
Danramil 0820/08 Sukapura Kapt Arm Wahyudi menambahkan, desa yang disebut “tangguh bencana” harus memiliki kemampuan untuk mandiri menghadapi ancaman bencana serta mampu pulih dengan cepat dari berbagai dampak yang ditimbulkan. Bukan hanya dari sisi materi, tetapi juga mental dan kebersamaan masyarakat dalam menghadapinya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta pelatihan yang terdiri dari berbagai unsur masyarakat dan aparatur desa diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana. Kapten Wahyudi menekankan pentingnya keseriusan dalam mengikuti pelatihan ini untuk dapat mencapai hasil yang maksimal.
“Penanganan bencana merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk itu kami berharap kepada para peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan dengan serius sehingga dapat mencapai tujuan yang ditargetkan,” kata Kapt Arm Wahyudi.
Ia juga menambahkan bahwa Destana melibatkan partisipasi aktif masyarakat di semua tahapan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan setiap desa memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana, khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Sukapura.
“Destana melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam semua tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, serta fokus pada pengurangan risiko bencana, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo,” ungkap Kapt Arm Wahyudi.
Kegiatan pembentukan desa tangguh bencana ini menjadi langkah penting dalam membangun kesadaran masyarakat untuk selalu siap menghadapi potensi bencana yang bisa datang kapan saja. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan, diharapkan Desa Wonotoro dan desa-desa lain di Kecamatan Sukapura bisa semakin siap menghadapi tantangan bencana yang datang, dengan lebih mengandalkan kekuatan dari dalam komunitas itu sendiri.
Semangat untuk membangun desa yang tangguh dan mandiri ini, tentunya bukan hanya pekerjaan pemerintah atau aparat saja, tetapi harus melibatkan setiap warga agar bencana bisa diminimalisir dampaknya. Bersama, kita bisa lebih siap dan tangguh.
Reporter : Sayful
Narasumber : Pendim 0820