PPID Awards 2024 Apresiasi Keterbukaan Informasi Dan Peluncuran Dashboard Pemkot Probolinggo
Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Kota Probolinggo kembali menggelar ajang tahunan PPID Awards sebagai bentuk apresiasi kepada badan publik atas komitmennya dalam menjalankan prinsip keterbukaan informasi. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Paseban Sena pada Senin sore (19/5) dan dihadiri sekitar 150 undangan, terdiri dari 80 perwakilan badan publik serta pranata komputer.
PPID Awards merupakan bagian dari Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP) yang telah dimulai sejak awal Maret 2024. Prosesnya diawali dengan sosialisasi pada 6 Maret, dilanjutkan dengan pengisian Self Assessment Questionnaire (SAQ) oleh badan publik pada 6–27 Maret, kemudian dinilai oleh tim penilai. Badan publik yang meraih nilai di atas 80 mengikuti tahap verifikasi lapangan pada 6–9 Mei.
Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini sebanyak 26 badan publik berhasil meraih predikat Informatif, dan 5 badan publik masuk dalam kategori Menuju Informatif. Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan dalam kategori khusus, yakni:
Petugas Layanan Informasi Ter-Responsif dari SMP Negeri 6 Kota Probolinggo, Petugas Ter-Gigih dari Dinas Perhubungan, Petugas Ter-Sat Set dari Kelurahan Triwung Kidul.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari secara langsung menyerahkan penghargaan kepada para penerima. Hadir pula Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati, anggota DPRD Sibro Malisi, serta Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, Sholahuddin.
Pada kesempatan ini, Pemkot Probolinggo juga secara resmi meluncurkan Dashboard Pemerintah Kota Probolinggo, sebuah inovasi digital yang menyajikan data real-time dan terintegrasi terkait anggaran, kesehatan, sosial, hingga kependudukan. Masyarakat kini dapat mengakses dashboard tersebut melalui, [https://s.id/dashboardprobolinggo](https://s.id/dashboardprobolinggo).
Wali Kota dr. Aminuddin menyatakan bahwa keterbukaan informasi menjadi salah satu prioritas utama dalam tata kelola pemerintahan. “Ke depannya, harapannya semua data dan informasi dapat tersaji secara terbuka. Saat ini, sudah mulai ditampilkan melalui videotron dan beberapa OPD juga telah mendukung. Semoga ke depan bisa lebih lengkap lagi,” ungkapnya.
Komisioner Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur, Sholahuddin, turut memberikan apresiasi atas capaian Kota Probolinggo yang berhasil masuk dalam 5 besar terbaik tingkat kota/kabupaten se-Jawa Timur dalam bidang keterbukaan informasi. Ia mendorong agar Probolinggo menjadi role model dan pilot project keterbukaan informasi di tingkat daerah.
“Website PPID perlu terus diaktifkan, dan media sosial badan publik harus lebih komunikatif serta interaktif, tidak hanya sebatas menyajikan acara formal,” pesannya.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Probolinggo, Sibro Malisi, menegaskan pentingnya keterbukaan informasi sebagai hak masyarakat. “Dokumen-dokumen yang diminta oleh masyarakat harus disiapkan secara transparan oleh OPD. Jika ada hambatan, masyarakat bisa menempuh jalur sengketa informasi. Pemerintah harus terbuka,” tegasnya.
Melalui PPID Awards dan peluncuran dashboard, Pemkot Probolinggo menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam pembangunan kota.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota
