Pemerintah Kota Probolinggo Gelar Santunan Anak Yatim Sambut Tahun Baru Islam 1447 H

Probolinggo, Radarpatroli
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Pemerintah Kota Probolinggo menggelar kegiatan santunan anak yatim yang berlangsung di Masjid Agung Roudatul Jannah, Kecamatan Mayangan, pada Senin (30/6) pagi. Sebanyak 500 anak yatim menerima bantuan secara simbolis dalam kegiatan yang penuh haru dan makna ini.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Probolinggo Aminuddin bersama Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, jajaran Forkopimda, para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, camat, lurah, Ketua BAZNAS, serta tokoh agama dan masyarakat.
Dengan mengusung semangat ukhuwah Islamiyah dan kepedulian sosial, kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian Pemerintah Kota Probolinggo terhadap masa depan generasi penerus, khususnya anak-anak yang kehilangan orang tua sejak usia dini.
Dalam sambutannya, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menegaskan bahwa santunan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk memastikan masa depan anak-anak yatim lebih terjamin. Ia juga menyinggung program Sekolah Rakyat, yang telah diprioritaskan bagi anak-anak yatim agar mereka mendapatkan akses pendidikan layak dan berkualitas.
“Santunan di bulan Muharam ini adalah tradisi Islam yang mengandung nilai sosial dan spiritual tinggi. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak yatim tidak hanya mendapat perhatian hari ini, tetapi juga masa depan mereka terjamin hingga jenjang pendidikan tertinggi,” tegas Wali Kota.
Senada dengan hal itu, Ketua BAZNAS Kota Probolinggo, Hakimuddin, menyampaikan bahwa total penerima santunan tahun ini mencapai 1.000 anak yatim yang tersebar di lima kecamatan. Sebanyak 500 anak menerima bantuan secara simbolis dalam kegiatan ini, sementara sisanya akan disalurkan melalui kelurahan masing-masing.
“Setiap anak menerima santunan senilai Rp250.000, yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp200.000 dan paket goodie bag senilai Rp50.000,” jelasnya.
Salah satu momen haru terjadi ketika Inayah (21), warga Kelurahan Wiroborang, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Putranya, Muhammad Oktavian Al Farizky (18 bulan), telah menjadi yatim sejak berusia dua bulan.
“Terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan semua pihak. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Akan saya gunakan untuk membeli susu anak saya. Tidak mudah membesarkan anak sendiri sejak bayi, tapi bantuan ini memberi harapan,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk tanggung jawab sosial pemerintah, tetapi juga momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas sosial di tengah masyarakat. Pemerintah Kota Probolinggo menegaskan bahwa kepedulian terhadap anak yatim adalah tugas bersama yang harus dijalankan dengan sepenuh hati.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kota