TP PKK Kelurahan Patokan Gelar Pelatihan Pembenihan Sayuran Organik, Dorong Ketahanan Pangan dan Lingkungan Bersih

Probolinggo, Radarpatroli
Tim Penggerak PKK Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menggelar pelatihan pembenihan tanaman sayuran organik dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah, Rabu (23/7/2025). Kegiatan ini menyasar kader posyandu dan ibu rumah tangga sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan serta menjaga lingkungan sekitar.

Pelatihan ini diadakan sebagai bentuk respons terhadap meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sayuran organik yang belum sepenuhnya terpenuhi di pasaran. Selain itu, pelatihan ini juga menjadi salah satu langkah strategis dalam memperbaiki gizi masyarakat serta menekan angka stunting, khususnya di wilayah Kelurahan Patokan.
Ketua TP PKK Kelurahan Patokan, Felly Urip Mujiyono, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya menekankan pada teknik pembenihan, tetapi juga pada pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai media tanam.
“Kami ingin ibu-ibu tidak hanya menanam, tapi juga mengelola sampah rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan. Dengan begitu, kita bisa menanam sayuran sekaligus menjaga kebersihan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dibekali paket polybag dan benih sayuran seperti kol, brokoli, sawi, dan bayam. Tanaman ini ditargetkan untuk ditanam di lahan sempit atau ruang terbatas di lingkungan padat penduduk, khususnya di pekarangan rumah.
Felly berharap kegiatan ini mampu membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan rumah tangga. Dengan menanam sendiri, warga tidak hanya lebih hemat, tetapi juga mendapatkan sayuran sehat yang terjamin kebersihannya.
“Sayur organik sangat dibutuhkan masyarakat, tapi harganya tinggi dan tidak selalu tersedia. Kalau bisa ditanam sendiri di rumah, tentu jauh lebih baik untuk kesehatan keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Lurah Patokan, Urip Mujiyono, menyampaikan dukungannya terhadap program tersebut. Menurutnya, pelatihan ini berpotensi besar dalam meningkatkan nilai ekonomi keluarga sekaligus memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
“Program ini bagian dari upaya pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari kebun sendiri dan jika memungkinkan bisa jadi tambahan penghasilan,” ungkap Urip.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan program pemerintah dalam membangun ketahanan pangan keluarga serta pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Urip juga berharap agar pelatihan semacam ini bisa direplikasi di wilayah lain sebagai gerakan kolektif menghadapi tantangan keterbatasan lahan dan tingginya permintaan pangan sehat.
“Ini adalah solusi nyata untuk menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan produktif di tengah keterbatasan. Kami akan terus mendukung gerakan seperti ini untuk kebaikan bersama,” pungkasnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta, yang merasa pelatihan tersebut tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memberi motivasi untuk mulai bertani dari rumah.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.