BAPPERIDA Kota Probolinggo Gelar Rakor TKPK Bahas Strategi Penanggulangan Kemiskinan

0
IMG-20250731-WA0075
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kota Probolinggo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di Aula Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, Kamis (31/7). Rakor ini mengusung tema “Pentingnya Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) sebagai Dokumen Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Kota Probolinggo”.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati, yang hadir mewakili Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, selaku Ketua TKPK Kota Probolinggo. Dalam sambutannya, Sekda Ninik mengungkapkan bahwa Kota Probolinggo saat ini menduduki posisi ketujuh terendah dalam angka kemiskinan se-Jawa Timur dan merupakan yang terendah di wilayah Tapal Kuda.

“Berdasarkan rilis terakhir BPS pada Maret 2024, angka kemiskinan Kota Probolinggo berada di posisi 6,18 persen, atau sekitar 15.240 jiwa. Ini adalah kondisi yang menggembirakan dan mencerminkan keberhasilan berbagai program strategis yang telah dijalankan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pesan dari Ketua TKPK Kota Probolinggo, Wawali Ina Dwi Lestari, agar seluruh pimpinan dan anggota TKPK bersatu dalam menyusun dan mengawal pelaksanaan RPKD sebagai dasar kebijakan dalam mengurangi angka kemiskinan secara berkelanjutan.

“Penanggulangan kemiskinan bukan hanya tentang menurunkan angka statistik. Lebih dari itu, tujuannya adalah mewujudkan kemandirian masyarakat sebagai tolok ukur keberhasilan pembangunan. Semoga dengan program prioritas Wali Kota dr. Aminuddin, kita bisa mencapai target penurunan kemiskinan hingga 4 persen,” tambah Sekda Ninik.

Dalam laporannya, Sekretaris BAPPERIDA Kota Probolinggo, Westhia Kristiantin, menegaskan bahwa angka kemiskinan ekstrem di Kota Probolinggo telah mencapai 0 persen berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kemenko PMK tahun 2023. Hal ini diperkuat dengan hasil verifikasi dan validasi (verval) pada triwulan ketiga 2024 di 29 kelurahan, yang tidak menemukan keluarga masuk dalam kategori sangat miskin.

Rakor TKPK kali ini menghadirkan narasumber Didin Wahidin, SE, Ketua Tim Kesejahteraan Rakyat Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti sekitar 130 peserta yang terdiri dari pimpinan perangkat daerah, camat, lurah, lembaga pendidikan, mitra pembangunan, hingga unsur multi-stakeholder lainnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, para asisten dan staf ahli Wali Kota, Kepala BPS Kota Probolinggo, pimpinan perguruan tinggi, serta tokoh dan pejabat lintas sektor yang tergabung dalam struktur keanggotaan TKPK.

Dengan digelarnya Rakor ini, diharapkan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat dapat saling bersinergi dalam merumuskan kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk mempercepat penurunan kemiskinan secara inklusif dan berkelanjutan di Kota Probolinggo.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!