DKUPP Kabupaten Probolinggo Gelar Sosialisasi SPI 2025 Dan Tindak Lanjut Hasil SPI 2024

0
IMG-20250808-WA0006
Bagikan

PROBOLINGGO, RADARPATROLI 

Dalam rangka memperkuat integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo menggelar kegiatan sosialisasi Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2025 serta tindak lanjut atas hasil SPI tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Kantor DKUPP Kabupaten Probolinggo dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai, termasuk petugas dari pasar tradisional dan UPT Metrologi Legal.

Sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, dengan menghadirkan narasumber dari Inspektorat Daerah Kabupaten Probolinggo. Dalam arahannya, Taufik menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Probolinggo untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam mendukung pelaksanaan SPI 2025 secara optimal.

“Kita tidak hanya ingin mempertahankan capaian yang sudah diraih, tetapi juga berupaya meningkatkan kualitas kinerja, khususnya dalam membangun budaya kerja yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab,” tegas Taufik.

Dari hasil pemaparan Inspektorat, DKUPP Kabupaten Probolinggo mencatatkan prestasi membanggakan dalam pelaksanaan SPI 2024. Instansi ini berhasil menempati peringkat tiga besar dengan skor integritas tinggi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Hal ini menunjukkan komitmen nyata DKUPP dalam mewujudkan layanan publik yang bebas dari pungli dan korupsi.

Meski demikian, Taufik menegaskan bahwa capaian tersebut bukan akhir dari perjuangan. “Tantangan ke depan masih banyak. Kita harus terus berbenah, menjaga konsistensi, dan menjadikan integritas sebagai budaya kerja sehari-hari,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan seluruh pegawai bahwa integritas bukan sekadar angka dalam survei, tetapi cerminan sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan dalam setiap tugas dan pelayanan. “Integritas harus dimulai dari diri sendiri. Tidak boleh ada ruang untuk praktik-praktik tidak etis dalam lingkungan DKUPP,” tegasnya.

Lebih jauh, Taufik menyampaikan bahwa DKUPP juga tengah memfokuskan diri pada peningkatan kualitas pelayanan publik, pengentasan kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Menurutnya, saat ini ukuran keberhasilan pelayanan publik tidak hanya dilihat dari kecepatan atau efektivitas layanan, tetapi juga dari transparansi dan akuntabilitasnya.

“Melalui sosialisasi ini, saya berharap seluruh pegawai semakin memahami pentingnya membangun sistem kerja yang efisien dan bersih. SPI bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah,” tutup Taufik.

Sosialisasi ini menjadi momentum penting bagi DKUPP Kabupaten Probolinggo dalam memperkuat komitmen terhadap pelayanan publik yang bersih, profesional, dan berintegritas tinggi.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!