BPPKAD Kabupaten Probolinggo Gelar Sosialisasi Penerapan SP2D Online Pada SIPD-RI Modul Penatausahaan

Probolinggo, Radarpatroli
Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo terus memperkuat komitmennya dalam mendukung digitalisasi pengelolaan keuangan daerah. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan menggelar sosialisasi penerapan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) Modul Penatausahaan.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Alino Café & Eatery Kraksaan pada Senin (11/8/2025) dan diikuti oleh seluruh Pejabat Penatausahaan SKPD serta operator SIPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Hadir membuka acara, Kepala BPPKAD Kabupaten Probolinggo, Kristiana Ruliani, didampingi perwakilan Bank Jatim Cabang Kraksaan serta Plt Kepala Bidang Perbendaharaan BPPKAD Kabupaten Probolinggo, Suasono Edy.
Dalam sambutannya, Suasono Edy menegaskan bahwa tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman teknis dan prosedural kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait proses penerapan SP2D Online pada SIPD-RI. Ia menjelaskan bahwa sejak 7 Agustus 2025, mekanisme pencairan dana daerah telah menggunakan sistem SP2D Online yang terintegrasi dengan Tanda Tangan Elektronik (TTE).
“Dengan penerapan ini, kami ingin memastikan tidak ada hambatan atau kesalahan teknis yang mengganggu kelancaran penatausahaan keuangan. Harapannya, sistem ini akan meningkatkan efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana daerah,” ungkap Suasono.
Sementara itu, Kristiana Ruliani menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh Pejabat Pengelola Keuangan dan Operator SIPD yang telah bekerja keras mendukung transformasi digital keuangan daerah. Ia mengingatkan bahwa penerapan SP2D Online merupakan kelanjutan dari langkah sebelumnya, yaitu sosialisasi aplikasi Loket SAE pada 12 Juni 2025 untuk pengajuan SPP, SPM, dan SP2D berbasis TTE.
“Penerapan SP2D Online ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih efisien, cepat, dan tepat waktu. Ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan prinsip-prinsip good governance,” kata Kristiana.
Lebih lanjut, Kristiana menjelaskan manfaat dari penggunaan SP2D Online, antara lain mempercepat pencairan dana tanpa harus melalui proses manual yang memakan waktu, meminimalisasi risiko kesalahan administrasi, meningkatkan efisiensi kerja aparatur, serta memberikan kemudahan dalam proses monitoring dan evaluasi keuangan daerah secara real time.
“Dengan sistem ini, pimpinan perangkat daerah dapat memperoleh informasi keuangan secara tepat waktu, sementara masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam bentuk layanan publik yang lebih cepat dan tepat sasaran,” tambahnya.
Kristiana juga menegaskan bahwa langkah ini tidak hanya sebatas modernisasi sistem, tetapi juga merupakan bagian dari upaya membangun integritas dan mencegah praktik korupsi. Penerapan teknologi digital dalam pengelolaan keuangan akan mempersempit ruang bagi manipulasi data dan memperkuat kontrol terhadap setiap transaksi keuangan.
“Kami berharap seluruh perangkat daerah berkomitmen penuh untuk menjalankan sistem ini dengan disiplin dan bertanggung jawab. Bersama-sama, kita wujudkan pemerintahan yang berintegritas, transparan, dan akuntabel, demi kualitas pengelolaan keuangan daerah yang semakin baik,” pungkasnya.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Probolinggo siap menghadapi perubahan menuju pengelolaan keuangan berbasis digital yang lebih modern, efektif, dan selaras dengan perkembangan teknologi informasi di era pemerintahan digital.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.