BWI Kabupaten Probolinggo Gelar Simposium Perwakafan Nasional, Dorong Gerakan Wakaf Produktif Untuk Kesejahteraan Umat

Probolinggo, Radarpatroli
Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan Simposium Perwakafan Nasional dengan tema “Gerakan Masyarakat Gemar Berwakaf dan Penguatan Nazhir Wakaf Menuju Wakaf Produktif Untuk Kesejahteraan Umat dan Peradaban Islam” di Aula Universitas Islam Zainul Hasan (Unzah) Genggong Kraksaan, Selasa (12/8/2025).

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persatuan Indonesia Kementerian Perindustrian RI Syukur Idayati, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Jawa Timur H. Akhmad Sruji Bahtiar, perwakilan Forkopimda, Ketua BWI Kabupaten Probolinggo HM. Ramly Syahir, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo H. Samsur, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo KH. Wasik Hannan, serta Rektor Unzah Kraksaan Dr. Abdul Aziz Wahab.
Dalam simposium ini, peserta mendapatkan tiga materi penting Gerakan Berwakaf Sebagai Life Style oleh Sekretaris BWI Pusat H. Anas Nasikhin, Sosialisasi Wakaf Uang dan Penguatan Nazhir Wakaf oleh Ketua BWI Provinsi Jawa Timur KH. Musta’in, dan Pengalaman Nazhir Wakaf Produktif oleh Kasi Bimas Islam Kemenag Lumajang H. Hidayatullah. Materi-materi ini bertujuan untuk mendorong kesadaran wakaf tidak hanya sebagai kewajiban keagamaan, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan umat.
Ketua BWI Kabupaten Probolinggo HM. Ramly Syahir menyoroti keberhasilan Kabupaten Probolinggo dalam percepatan sertifikasi tanah wakaf. Menurutnya, saat ini Kabupaten Probolinggo menempati posisi kedua tercepat di Jawa Timur berkat dukungan sinergis antara Kementerian Agama, DPRD, dan Pemerintah Kabupaten. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini harus diikuti dengan inovasi pengelolaan wakaf agar lebih profesional dan produktif. “Simposium ini adalah ajang pembinaan bagi para nazhir, sehingga pengelolaan wakaf bisa lebih amanah, transparan, dan bermanfaat luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dalam sambutannya menekankan tiga langkah strategis dalam pengembangan gerakan wakaf. Pertama, gerakan gemar berwakaf yang tidak menunggu kaya untuk memulainya, bahkan bisa dimulai dari nominal kecil seperti Rp50.000 atau Rp100.000. Kedua, literasi wakaf yang harus diperkenalkan sejak dini kepada generasi muda agar mereka memahami manfaatnya secara menyeluruh. Ketiga, penguatan peran nazhir melalui pelatihan, dukungan manajemen, dan kolaborasi dengan sektor ekonomi agar aset wakaf dapat produktif. “Kami akan terus mendorong agar wakaf tidak hanya memakmurkan masjid atau madrasah, tetapi menjadi bagian dari penguatan ekonomi sosial masyarakat,” tegasnya.
Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur H. Akhmad Sruji Bahtiar mengingatkan bahwa wakaf adalah ibadah jariyah dengan nilai sosial dan spiritual tinggi. Ia menekankan pentingnya legalitas aset wakaf untuk menghindari sengketa, serta sinergi antara BWI, Baznas, Badan Pertanahan Nasional (BPN), nazhir, dan Kantor Urusan Agama (KUA). “Tanpa keterlibatan Kepala KUA, proses wakaf tidak bisa dilanjutkan ke tahap sertifikasi oleh BPN,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pemberdayaan Industri Persatuan Indonesia Kementerian Perindustrian RI Syukur Idayati menilai wakaf berpotensi menjadi sumber pembiayaan strategis untuk mendukung sektor usaha, layanan publik, dan pembangunan berkelanjutan. Ia menegaskan pentingnya pendekatan inovatif agar wakaf tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah. “Sinergi yang terarah dan kolaborasi lintas sektor akan menjadikan wakaf sebagai salah satu pendorong pembangunan nasional,” ujarnya.
Dengan rangkaian pembahasan yang komprehensif dan dukungan dari berbagai pihak, simposium ini diharapkan menjadi titik tolak penguatan gerakan wakaf produktif di Kabupaten Probolinggo, sehingga mampu memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan umat dan kemajuan peradaban Islam.
Reporter : Sayful
Narasumber : Kominfo Kab.