Khitanan Massal Gratis Warnai Peringatan HUT Ke-80 RI Dan Hari Lahir Ke-80 Kejaksaan Di Probolinggo

0
IMG-20250819-WA0005
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus Hari Lahir ke-80 Kejaksaan, Rumah Khitan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kraksaan menggelar bakti sosial khitanan massal gratis di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Minggu (17/8/2025).

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi Rumah Khitan NU bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Probolinggo serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo. Tenaga medis dari Puskesmas, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) juga turut ambil bagian dalam pelaksanaan.

Dari target 150 peserta, tercatat 145 anak berhasil dikhitan. Beberapa peserta tidak hadir karena alasan kesehatan maupun keperluan keluarga mendadak. Meski begitu, acara berlangsung lancar dan penuh antusiasme dari peserta serta para pendamping.

Kepala Rumah Khitan NU Kota Kraksaan, Sugianto, menjelaskan bahwa program ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap bulan secara bergiliran di berbagai kecamatan.

“Tujuan utama kami adalah membantu meringankan beban masyarakat, terutama keluarga kurang mampu. Khitan bukan hanya penting dari sisi kesehatan, tetapi juga bagian dari ajaran agama yang harus dilaksanakan,” jelasnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini dengan baik. Kami juga mengajak lebih banyak lembaga sosial dan instansi lain untuk ikut mendukung kegiatan semacam ini, karena manfaatnya sangat luar biasa,” tambahnya.

Ketua Baznas Kabupaten Probolinggo, H. Ahmad Muzammil, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya program khitanan massal gratis ini.

“Alhamdulillah, dalam tiga tahun terakhir kami istiqomah menyelenggarakan khitanan massal. Tahun ini Baznas memfasilitasi 150 anak dengan anggaran Rp250 ribu per anak. Masing-masing peserta menerima paket berupa baju, sarung, dan songkok,” ujarnya.

Muzammil menegaskan, keberhasilan program ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak.

“Nilai anggaran saja tidak cukup tanpa kerja sama. Kolaborasi dengan PHBN, IDI, PPNI, serta Dinas Kesehatan menjadi kunci utama sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, peserta datang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Probolinggo, seperti Lumbang, Bantaran, Dringu, hingga Tiris. Hal ini menunjukkan bahwa program khitanan massal sangat dibutuhkan masyarakat.

“Insya Allah ke depan kami akan mempertimbangkan untuk menambah jumlah peserta agar semakin banyak anak dari keluarga kurang mampu bisa terbantu,” pungkasnya.

Khitanan massal ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi menjadi bukti nyata sinergi antara organisasi keagamaan, lembaga sosial, pemerintah, dan tenaga medis dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.

Selain memperingati hari besar nasional, kegiatan ini juga menegaskan peran NU dalam kerja-kerja sosial kemanusiaan yang berkesinambungan. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus diperluas sehingga lebih banyak keluarga yang mendapatkan manfaat.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!