Tambang Pasir Hitam Desa Sumber Kramat Diduga Enggan Berurusan Dengan Wartawan
Probolinggo, Radarpatroli
Tambang pasir hitam yang dikelola oleh CV. Pasir Sumber Kramat yang berada di Desa Sumber Kramat Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo tengah menjadi sorotan, bukan hanya karena operasinya, tetapi juga sikap pemiliknya, Gus Lukman, yang disebut-sebut “alergi” terhadap wartawan. Tambang ini diduga hanya mengantongi izin eksplorasi, tanpa memiliki izin operasional produksi (Izin OP) yang sah.
Dalam percakapan yang terjadi beberapa waktu lalu, Gus Lukman, pemilik tambang yang beralamat di Rembang Bangil, Pasuruan, menyampaikan pernyataan yang kurang bersahabat saat berhadapan dengan para awak media. “Apa gunanya kenal wartawan Dan LSM, kenal wartawan Dan LSM itu percuma,” ujarnya. Pernyataan ini menimbulkan tanda tanya sekaligus kritik, karena dianggap tidak menghargai peran media dan LSM yang memiliki fungsi kontrol sosial dalam masyarakat.
Tambang pasir hitam ini diketahui hanya memiliki izin eksplorasi, yang secara aturan seharusnya hanya memungkinkan pemetaan dan survei tanpa kegiatan penambangan skala besar. Namun, aktivitas tambang yang berjalan seolah menyalahi ketentuan ini. Hingga saat ini, tidak ada izin operasional produksi (Izin OP) yang terdaftar, yang berarti tambang ini beroperasi tanpa izin yang semestinya.
Kasus ini menunjukkan bagaimana pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap praktik-praktik pertambangan, terutama yang berada di desa-desa terpencil. Masyarakat pun berharap agar instansi terkait, khususnya aparat penegak hukum dan dinas perizinan, dapat mengambil langkah tegas dan memastikan setiap aktivitas tambang beroperasi sesuai regulasi yang berlaku.
(Red)
