Selesai Bertugas, UPN “Veteran” Jatim Laksanakan Penarikan Kontingen KKN Kolaboratif 2025 Di Kabupaten Jember

0
IMG-20250830-WA0014
Bagikan

JEMBER, RADARPATROLI 

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur resmi melaksanakan kegiatan penarikan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif di Kabupaten Jember, Jumat (22/8/2025). Penarikan ini menandai berakhirnya masa pengabdian mahasiswa yang telah berlangsung sejak 17 Juli hingga 22 Agustus 2025.

Program KKN Kolaboratif ini berbeda dari KKN reguler karena para mahasiswa-mahasiswi tidak hanya berasal dari satu perguruan tinggi, tetapi juga digabungkan dengan mahasiswa dari berbagai kampus lain. Mereka kemudian disebar ke seluruh desa di Kabupaten Jember untuk melaksanakan program kerja sesuai kebutuhan masyarakat desa. Hal ini membuat KKN Kolaboratif memiliki nuansa interdisipliner sekaligus membangun semangat gotong royong antarperguruan tinggi.

Kalvin Edo Wahyudi, S.Sos., M.KP., selaku perwakilan UPN “Veteran” Jatim, menjelaskan bahwa konsep KKN Kolaboratif merupakan sistem pembelajaran integratif yang menekankan sinergi antara unsur pendidikan dan pengabdian masyarakat.

“KKN Kolaboratif ini adalah proses pembelajaran yang menuntut mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkannya secara langsung di tengah masyarakat desa. Mahasiswa belajar mengembangkan solusi dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka dapatkan di bangku kuliah, sekaligus melatih kepedulian sosial mereka terhadap permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat,” paparnya.

Kalvin juga menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas mahasiswa, baik dalam penguasaan ilmu maupun dalam kepekaan terhadap lingkungan sosial. “Dengan interaksi langsung, mahasiswa bisa belajar mendengar kebutuhan masyarakat, mencari solusi praktis, serta berinovasi sesuai konteks lokal,” lanjutnya.

Sementara itu, Dr. Nanik Hariyana, S.Pd., MM., turut menyampaikan kesannya pada prosesi penarikan mahasiswa. Menurutnya, momen ini berlangsung penuh haru karena ikatan emosional yang sudah terjalin selama lebih dari sebulan.

“Banyak mahasiswa dari perguruan tinggi lain ikut mengantarkan peserta UPN hingga titik keberangkatan. Tidak sedikit yang bahkan menangis haru saat perpisahan. Ini menunjukkan betapa eratnya kedekatan yang terjalin di antara mereka, baik antar mahasiswa maupun dengan masyarakat desa tempat mereka tinggal,” ungkap Dr. Nanik.

Selama masa pengabdian, para mahasiswa telah melaksanakan berbagai program, mulai dari pemberdayaan masyarakat, pendampingan UMKM, peningkatan literasi digital, hingga program kesehatan dan lingkungan. Beberapa desa bahkan merasakan langsung dampak dari kegiatan ini, seperti peningkatan kesadaran kebersihan lingkungan, pelatihan pemasaran produk lokal berbasis media sosial, serta edukasi gizi untuk keluarga balita.

Penarikan mahasiswa dilakukan menggunakan dua armada bus, dengan titik pemberangkatan dari halaman Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jember (UNEJ) menuju Surabaya. Suasana di titik pemberangkatan terasa penuh kehangatan sekaligus kesedihan, mengingat banyak mahasiswa telah berbaur erat dengan masyarakat desa maupun sesama peserta lintas perguruan tinggi.

Kegiatan KKN Kolaboratif di Jember ini menjadi bukti nyata kolaborasi antarperguruan tinggi sekaligus memperlihatkan bagaimana mahasiswa mampu berkontribusi langsung dalam pembangunan desa. Ke depan, model KKN semacam ini diharapkan terus diperluas agar semakin banyak mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar kontekstual, serta semakin banyak desa merasakan manfaat dari kehadiran mereka.

Reporter: Sayful

Penulis: Kalvin Edo Wahyudi, S.Sos., M.KP. & Dr. Nanik Hariyana, S.Pd., MM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!