Sekolah Lapang Tematik Dorong Peningkatan Kualitas Kopi Krucil

0
IMG-20250904-WA0006
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Upaya meningkatkan kualitas produksi kopi di Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo terus digencarkan oleh Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo. Melalui program Sekolah Lapang Tematik Pertanian, para petani kopi dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis yang mencakup seluruh proses budidaya, mulai dari hulu hingga hilir.

Kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga September 2025 ini meliputi tahapan sosialisasi, praktik budidaya organik, pemanfaatan limbah ternak dan kulit kopi sebagai pupuk organik, pembuatan pupuk cair, hingga teknik pengendalian hama penyakit berbasis hayati.

Program ini dirancang khusus untuk kelompok tani yang terlibat langsung dalam praktik lapangan, mulai dari pengolahan lahan, perawatan tanaman, hingga pemasaran produk kopi. Dengan pendekatan berbasis praktik, ilmu yang diberikan diharapkan lebih mudah dipahami dan langsung bisa diaplikasikan di kebun masing-masing petani.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang Sarana Penyuluhan dan Pengendalian Pertanian Diperta Kabupaten Probolinggo, Evi Rosella, menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi petani sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem lokal.

“Sekolah lapang ini bisa memberikan dampak besar bagi budidaya kopi yang ramah lingkungan. Potensi alam dan sumber daya manusia Kecamatan Krucil sangat mendukung untuk pengembangan kopi berkualitas tinggi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Evi berharap para petani Krucil tidak hanya unggul dalam produksi, tetapi juga mampu menciptakan sistem pertanian berkelanjutan berbasis potensi lokal. “Petani juga diajarkan bagaimana menangani panen dan pasca panen secara profesional agar mutu kopi tetap terjaga hingga ke tangan konsumen,” jelasnya.

Peran aktif Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Krucil di bawah koordinasi Agus Styagung juga menjadi pendorong semangat petani. Mereka siap mendampingi setiap tahapan pelatihan demi mewujudkan kopi Krucil sebagai komoditas unggulan Kabupaten Probolinggo.

Sementara itu, POPT Perkebunan dari Balai Besar Perbenihan dan Pelindungan Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, Ika Ratmawati, menekankan pentingnya kearifan lokal dalam budidaya. Ia mendorong petani untuk memanfaatkan bahan hayati dan organik sebagai pengganti produk kimia sintetis yang berpotensi merusak lingkungan.

“Kualitas hasil pertanian berbasis organik yang memanfaatkan potensi lokal tidak kalah saing dibandingkan produk berbahan kimia. Ini bisa jadi nilai jual unggulan kopi Krucil ke depan,” ungkap Ika.

Antusiasme petani terhadap pelatihan ini sangat tinggi. Banyak dari mereka berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut karena manfaatnya langsung terasa di lapangan. Petani menjadi lebih mandiri, terorganisir, serta siap bersaing di pasar kopi nasional.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!