Festival Kudapan B2SA 2025 Sinergi Pemerintah, UMKM, Dan Komunitas Wujudkan Ketahanan Pangan Kota Probolinggo

0
WhatsApp Image 2025-09-02 at 18_10_44
Bagikan

Probolinggo, Radarpatroli 

Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-666 Kota Probolinggo, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) menyelenggarakan Pameran Ketahanan Pangan dan Festival Kudapan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Acara ini berlangsung selama tiga hari, Selasa hingga Kamis (2–4/9/2025), bertempat di Gedung Widya Harja, Jalan Panjaitan, mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.

Pameran ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, didampingi Wakil Wali Kota Hj. Ina Dwi Lestari, melalui prosesi pemotongan pita. Kehadiran jajaran pejabat Forkopimda, Ketua DPRD, pimpinan perbankan, pelaku usaha pertanian dan perikanan, serta tokoh masyarakat, menambah khidmat dan semarak suasana. Acara pembukaan juga diwarnai dengan penampilan kesenian lokal yang menambah daya tarik bagi masyarakat yang hadir.

Dalam laporannya, Kepala DKPPP Kota Probolinggo Aries Santoso menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pameran produk, tetapi memiliki tujuan strategis. Pertama, meningkatkan kapasitas petani, nelayan, dan pembudidaya melalui pengenalan teknologi serta strategi pemasaran digital. Kedua, memperkenalkan dan melestarikan kuliner lokal berbasis B2SA agar semakin dikenal masyarakat luas. Ketiga, menciptakan ruang kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan.

“Selain edukasi kepada generasi muda, kami ingin menumbuhkan kesadaran akan pentingnya regenerasi SDM pertanian, perikanan, dan peternakan demi keberlanjutan pangan di masa depan,” tegas Aries.

Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menekankan bahwa acara ini merupakan momentum penting untuk memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Menurutnya, bahan pangan lokal yang beragam tidak hanya bernilai gizi tinggi, tetapi juga bisa menjadi daya tarik wisata kuliner Kota Probolinggo.

“Acara ini bukan sekadar pameran, tetapi momentum bagaimana kita memanfaatkan beragam tanaman dan bahan pangan lokal dengan memperhatikan nilai gizi yang menyehatkan. Bahkan komunitas pecinta hewan juga kami wadahi sebagai daya tarik wisata dan hiburan,” ujar Aminuddin.

Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus mendapatkan informasi, edukasi, serta inovasi pertanian dan perikanan yang bermanfaat.

Pameran ini menghadirkan peserta dari berbagai kalangan, tidak hanya dari Kota Probolinggo, tetapi juga dari daerah lain seperti Banyuwangi. Stan yang ditampilkan sangat beragam, mulai dari hasil pertanian Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), UMKM olahan perikanan, peralatan pertanian modern, pupuk ramah lingkungan, hingga komunitas pecinta satwa eksotik seperti ular, biawak, kura-kura, dan musang.

Salah satu daya tarik utama pameran adalah atraksi live cooking oleh Chef Jo, yang menyajikan berbagai kreasi kudapan B2SA menggunakan bahan pangan lokal. Aksi ini berhasil menyedot perhatian pengunjung, terutama generasi muda yang tertarik memadukan kreativitas kuliner dengan gaya hidup sehat.

Sebagai bagian dari festival, digelar pula Lomba Kudapan B2SA yang diikuti TP PKK kelurahan se-Kota Probolinggo. Pada hari pertama, diumumkan pemenang lomba, di mana TP PKK Kelurahan Sumbertaman berhasil meraih Juara I, diikuti TP PKK Kelurahan Pilang dan TP PKK Kelurahan Kebonsari Wetan sebagai Juara II dan III.

Selain itu, penghargaan untuk kategori stan terbaik juga diberikan. PT Agri Makmur Pertiwi meraih Juara I, disusul PT Corin Mulia Gemilang** di posisi kedua, serta PT Agro Sentosa Banyuwangi di posisi ketiga. Penghargaan ini diberikan untuk mendorong kreativitas peserta dalam menyajikan produk dan informasi kepada masyarakat.

Panitia pelaksana menegaskan bahwa festival ini bukan hanya ajang pameran pangan semata, melainkan juga upaya menjaga kearifan lokal serta memperkuat identitas kuliner khas Probolinggo. Dengan menggabungkan edukasi, hiburan, inovasi, dan promosi produk lokal, pameran ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus mendukung transformasi Kota Probolinggo menuju ketahanan pangan nasional.

Selama tiga hari penyelenggaraan, Gedung Widya Harja dipadati pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas, hingga keluarga yang datang untuk berwisata kuliner. Antusiasme masyarakat terlihat dari ramainya transaksi di stan UMKM serta tingginya interaksi pengunjung dalam berbagai sesi edukasi.

Pameran Ketahanan Pangan dan Festival Kudapan B2SA 2025 membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat mampu melahirkan inovasi pangan sekaligus memperkuat identitas lokal. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal bagi Kota Probolinggo.

Reporter : Sayful

Narasumber : Kominfo Kota 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kalau Wartawan Jangan Copas Lahhhh!!!