Pemkab Probolinggo Gelar Rakor Persiapan The Seven Lakes Festival Di Ranu Segaran Tiris

Probolinggo, Radarpatroli
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) persiapan acara The Seven Lakes Festival di kawasan Danau Ranu Segaran, Kecamatan Tiris, pada Jumat (12/9/2025). Rakor ini menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan seluruh pihak menjelang pelaksanaan festival yang dijadwalkan berlangsung pada November 2025 mendatang.

Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, didampingi Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arh. Iwan Hermaya, serta dihadiri perwakilan Forkopimda, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, seluruh kepala OPD se-Kabupaten Probolinggo, Camat Tiris, kepala desa se-Kecamatan Tiris, hingga pihak-pihak terkait lainnya. Kehadiran lintas elemen ini menegaskan komitmen bersama untuk menjadikan festival tersebut sebagai event unggulan Kabupaten Probolinggo.
Suasana rapat semakin istimewa karena digelar langsung di tepi Danau Ranu Segaran. Panorama alam yang menakjubkan air danau yang jernih memantulkan pepohonan rindang dan hembusan angin sepoi-sepoi seolah menjadi pengingat akan potensi besar yang dimiliki daerah ini. Keindahan alam inilah yang diharapkan menjadi magnet utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang hadir dalam festival nanti.

Dalam arahannya, Sekda Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto memaparkan secara rinci konsep acara. Salah satu yang menjadi perhatian adalah pembangunan panggung terapung di tengah danau. Panggung tersebut akan digunakan khusus untuk seremoni pembukaan dan lomba fashion dengan konsep miniatur karnaval. “Setiap desa akan membawa ikon budaya masing-masing, termasuk menghadirkan sosok Dewi Rengganis sebagai simbol lokal. Panggung ini didesain agar menampilkan pemandangan terbaik, bahkan jika dilihat dari udara,” jelas Ugas.
Selain itu, rangkaian kegiatan dirancang berlangsung dari pagi hingga sore hari, menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Agenda utama festival meliputi penampilan seni tradisional, prosesi penyatuan tujuh mata air, lomba perahu naga, kegiatan DT atau tebar jalan, hingga glamping (glamour camping). Semua kegiatan tersebut dirancang tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan budaya dan kearifan lokal masyarakat Tiris.

Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris dalam arahannya menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor. Menurutnya, event sebesar ini membutuhkan sinergi semua pihak, baik pemerintah daerah, aparat keamanan, maupun masyarakat. “Acara ini harus benar-benar direncanakan secara matang. Antar sub kegiatan perlu disusun dengan detail, termasuk aspek keselamatan peserta dan tamu undangan. Kita harus memastikan akses menuju lokasi dipermudah, mengingat akan ada banyak tamu dari luar daerah yang datang,” tegasnya.
Bupati Haris juga menekankan bahwa The Seven Lakes Festival harus menjadi lebih dari sekadar pesta rakyat. Festival ini diharapkan mampu memperkenalkan budaya dan tradisi lokal yang kaya kepada wisatawan. “Saya berharap The Seven Lakes Festival menjadi momentum mengenalkan kekayaan budaya, tradisi, serta potensi wisata alam Kabupaten Probolinggo. Dengan begitu, dampak ekonominya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama pelaku UMKM dan warga sekitar kawasan wisata,” ujarnya.
Dalam diskusi, beberapa kepala OPD juga menyampaikan masukan terkait teknis penyelenggaraan, mulai dari pengaturan lalu lintas menuju Ranu Segaran, penyediaan fasilitas umum seperti toilet dan area parkir, hingga pengamanan jalannya acara. Pihak Dinas Kesehatan menambahkan perlunya pos kesehatan untuk mengantisipasi kondisi darurat, sementara Dinas Pariwisata menyoroti strategi promosi melalui media digital agar festival semakin dikenal luas.
Rangkaian rapat koordinasi ini ditutup dengan shalat berjamaah dan ramah tamah di kawasan Ranu Segaran. Momentum kebersamaan tersebut menambah semangat seluruh peserta untuk bekerja sama demi suksesnya festival yang ditunggu-tunggu masyarakat Probolinggo.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari seluruh elemen, The Seven Lakes Festival 2025 diharapkan mampu menjadi ikon baru pariwisata Kabupaten Probolinggo, sekaligus memperkuat identitas daerah sebagai destinasi wisata budaya dan alam yang mempesona.
Reporter : Sayful
Sumber Berita : Kominfo Kab.