RSUD Tongas Gelar Penandatanganan Janji dan Rekomendasi Perbaikan Layanan

Probolinggo, Radarpatroli
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tongas Kabupaten Probolinggo menggelar agenda penting berupa penandatanganan janji dan rekomendasi perbaikan pelayanan Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK). Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo pada Sabtu (13/8/2025) ini menjadi momentum besar dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya di kawasan Probolinggo bagian barat.

Acara ini dihadiri langsung oleh jajaran pejabat daerah, di antaranya Plt. Direktur RSUD Tongas dr. Catur Prangga Wardana, Sp.A, M.Kes, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma beserta anggota DPRD Komisi 4, Ketua Forum Kabupaten Probolinggo Sehat (FKPS) dr. H. Syahrudi, Tim Percepatan Pembangunan Daerah. Hamim, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. dr. Hariawan, serta seluruh UPT Puskesmas Wilayah Barat. Hadirnya lintas sektor dalam kegiatan ini memperlihatkan komitmen bersama untuk mendorong transparansi, partisipasi, dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan publik.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Catur Prangga Wardana memaparkan hasil survei pengaduan masyarakat yang dilaksanakan sejak 30 Juli hingga 14 Agustus 2025. Dari 8.000 kuesioner yang dibagikan, sebanyak 6.471 kembali dengan jawaban yang valid, atau setara dengan tingkat partisipasi 81%. Angka ini terbilang sangat tinggi dan menunjukkan bahwa masyarakat memiliki perhatian serius terhadap mutu pelayanan di RSUD Tongas.
Berdasarkan rekapitulasi, terdapat beragam keluhan yang masuk. Mulai dari sikap tenaga medis dan non-medis, kecepatan proses administrasi, kurangnya fasilitas, hingga keterbatasan alat kesehatan modern. Semua aspirasi ini dijadikan dasar penyusunan janji perbaikan sekaligus rekomendasi yang diajukan kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo untuk mendapatkan dukungan penganggaran maupun kerjasama dengan pihak ketiga.
Dokumen resmi yang ditandatangani memuat lebih dari 30 poin utama yang menjadi fokus pembenahan. Beberapa di antaranya adalah:
1. Sikap petugas dan pelayanan prima. RSUD Tongas berkomitmen menyusun regulasi reward and punishment, menyusun jadwal petugas agar pelayanan tidak terganggu, serta menyelenggarakan pelatihan khusus pelayanan prima secara berkala.
2. Fasilitas pendaftaran pasien. Dilakukan perbaikan sistem antrian, penambahan loket pelayanan, penerapan pendaftaran online untuk pasien umum, serta pembukaan loket khusus bagi lansia.
3. Kepastian jadwal dokter. Petugas diwajibkan memberikan informasi transparan terkait jadwal dan kehadiran dokter, termasuk pemberian kompensasi bagi pasien yang mengalami penundaan layanan.
4. Ketersediaan alat kesehatan. RSUD Tongas merencanakan pengadaan CT Scan, echocardiografi, alat hemodialisa, serta kerjasama penyediaan peralatan implan untuk pasien patah tulang.
5. Ruang rawat inap. Penambahan kamar khusus bersalin, pembatasan jumlah penunggu pasien, serta rencana pembangunan poli eksekutif sebagai layanan khusus bagi pasien umum.
6. Pelayanan farmasi. RSUD akan menambah tenaga apoteker, menyediakan layanan pengantaran obat gratis dalam radius 5 km, serta menjalin kerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk layanan berbayar jarak jauh.
7. Sarana penunjang rumah sakit. Fokus pada perbaikan kamar mandi, peningkatan sistem kebersihan, penambahan penerangan, pembangunan taman dan kanopi area parkir, serta kemudahan akses menuju masjid sekitar RS.
8. Layanan gawat darurat (IGD). Penambahan tenaga medis kompeten, pelatihan pelayanan cepat tanggap, serta transparansi alur masuk pasien menuju ruang rawat inap.

Selain poin-poin di atas, RSUD Tongas juga menegaskan komitmennya untuk melakukan evaluasi rutin terhadap kinerja tenaga medis maupun non-medis. Sebagai bentuk apresiasi, pihak manajemen akan mengadakan lomba “karyawan teladan” guna memotivasi petugas agar selalu memberikan pelayanan terbaik.
Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi secara internal. Untuk kebutuhan besar seperti pengadaan alat CT Scan, peralatan hemodialisa, serta pembangunan poli eksekutif, RSUD Tongas telah menyampaikan rekomendasi resmi kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Dukungan anggaran daerah maupun kolaborasi dengan pihak swasta diharapkan menjadi solusi dalam memenuhi sarana kesehatan yang vital ini.

Dalam sambutannya, Bupati Probolinggo Gus dr. Mohammad Haris memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap langkah RSUD Tongas. Menurutnya, keterbukaan dalam menerima kritik dan saran masyarakat adalah bentuk nyata dari transparansi layanan publik.
“Transparansi dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama peningkatan mutu layanan publik. Apa yang dilakukan RSUD Tongas hari ini adalah langkah maju yang harus terus didukung,” tegasnya.
Bupati Probolinggo juga menekankan pentingnya penguatan sistem digitalisasi rumah sakit. Menurutnya, inovasi berbasis teknologi informasi sangat diperlukan agar proses pendaftaran, rekam medis, hingga evaluasi layanan bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma menegaskan pentingnya konsistensi dalam penerapan sistem aspirasi publik. Menurutnya, jika semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerapkan sistem serupa, maka akan muncul banyak aspirasi yang perlu diprioritaskan secara bijak agar tidak menimbulkan tumpang tindih kebijakan. Ia juga berharap RSUD Tongas dapat menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat Probolinggo barat sekaligus mampu bersaing dengan rumah sakit swasta.
Melalui penandatanganan janji dan rekomendasi ini, RSUD Tongas menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih cepat, ramah, transparan, dan didukung sarana modern. Manajemen rumah sakit juga membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan janji tersebut, sehingga evaluasi bisa berjalan secara terbuka.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, DPRD, tenaga medis, serta partisipasi masyarakat, RSUD Tongas diharapkan mampu menjelma menjadi pusat layanan kesehatan berkualitas di Kabupaten Probolinggo. Upaya ini tidak hanya meningkatkan mutu pelayanan, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah, sekaligus mewujudkan RSUD Tongas sebagai rumah sakit rujukan utama bagi masyarakat Probolinggo bagian barat.
Penulis : Sayful
Editor : Yuris